LPA Babel Imbau Orangtua Benar-benar Menjaga dan Melindungi Anak

BANGKAPOS.COM, BANGKA - Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Bangka Belitung menanggapi kasus dugaan tindakan pembunuhan anak bernama Hafiza.

Ketua LPA Babel, Nurmala Dewi Hernawati menduga korban Hafiza dari sebelum diculik sudah dimata-matai dari jauh hari.

Menurutnya, tidak mungkin Hafiza tiba-tiba hilang diculik tanpa ada modus pendekatan seperti mengajak main terlebih dahulu misalnya.

"Tidak mungkin anak umur delapan tahun langsung ke kebun atau main jauh-jauh sendirian, delapan tahun loh," kata Dewi kepada Bangkapos.com, Selasa (14/3/2023).

Dewi mengatakan, perlu dicari tahu dengan siapa Hafiza pertama kali pergi sebelum akhirnya dikabarkan menghilang.

Maka itu, Dewi mengimbau kepada seluruh orang tua yang ada di Kepulauan Bangka Belitung agar benar-benar dapat menjaga dan melindungi anaknya masing-masing yang dari awal telah menjadi amanah.

Anak-anak usia nol sampai dengan 18 tahun masih harus dijaga karena belum keluar dari lingkungan orang tua dan tentunya agar tidak terjadi peristiwa serupa.

"Kalau anak di bawah umur itu masih menjadi tanggungjawab dari kedua orang tuanya yah, nah, pada orang tuanya semua harus benar-benar menjaga anaknya," katanya.

Kemudian, terkait penanganan hukum, Dewi berharap kronologis awal hilangnya Hafiza bisa ditelusuri, mulai dari pertama korban main dengan siapa dan pergi dengan siapa.

"Kalau pelaku sudah ditemukan harus dihukum dengan undang-undang yang ada, harus benar-benar dicari siapa (saja yang terlibat) dari pertama hilang, karena di kebun-kebun itu rawan, bahaya bagi anak-anak," kata Dewi.

(Bangkapos.com/Sepri)