Pembunuh Hafiza Ditangkap

Kapolda Ungkap Langsung Motif Pelaku Pembunuhan Hafiza, Terinspirasi Nonton Berita Penculikan Anak

Jadi ia terinspirasinya dengan menonton berita penculikan anak dengan meminta tebusan uang serta pernah membrowsing di handphone

Penulis: Riki Pratama | Editor: Iwan Satriawan
Bangkapos/Riki Pratama
Kapolda Bangka Belitung, Irjen Pol, Yan Sultra Indrajaya, menggelar konfrensi pers, Kamis (16/3/2023) siang, di Mapolda Babel. 

BANGKAPOS.COM, BANGKA--Akhirnya polisi mengungkapkan motif pembunuhan Hafiza.

Bocah delapan tahun, yang ditemukan meninggal dunia di Perkebunan Kelapa Sawit, Bukit Intan Bine Blok S47-48 Divisi 3 PT BPL, Desa Ibul, Simpangteritip, dengan tangan dan kaki terikat, pada, Kamis (9/3/2023) lalu.

Hal itu, disampaikan Kapolda Bangka Belitung, Irjen Pol, Yan Sultra Indrajaya, dalam konfrensi pers, Kamis (16/3/2023) siang, di Mapolda Babel.

Ia menyampaikan, motif pembunuhan  dilakukan pelaku AC (17) seorang pelajar SMA, yang tak lain adalah tetangga korban.

Ilustrasi/HO: AC anak dibawah umur pelaku pembunuhan Hafiza bocah berusia 8 tahun warga Desa Terentang, Kecamatan Kelapa, Bangka Barat ditangkap aparat kepolisian, Selasa (14/3/2023). Pelaku nekat membunuh korban yang merupakan anak tetangganya sendiri karena ingin mendapatkan banyak uang dari keluarga korban
Ilustrasi/HO: AC anak dibawah umur pelaku pembunuhan Hafiza bocah berusia 8 tahun warga Desa Terentang, Kecamatan Kelapa, Bangka Barat ditangkap aparat kepolisian, Selasa (14/3/2023). Pelaku nekat membunuh korban yang merupakan anak tetangganya sendiri karena ingin mendapatkan banyak uang dari keluarga korban (IST/Bangkapos/Hendra)

AC ditangkap tanpa perlawanan, pada Selasa (14/3/2023) pukul 23.00 WIB di kediaman orang tuanya, Desa Terentang, Kecamatan Kelapa, Kabupaten Bangka Barat.

Yan menyampaikan, terkait modus operandi, berawal pelaku membujuk korban untuk mengikuti pelaku ke tempat kejadian perkara. 

Dengan maksud untuk melakukan pembunuhan dan menskenariokan seolah-olah terjadi penculikan dengan meminta uang tembusan kepada orang tua korban.

"Jadi ia terinspirasinya dengan menonton berita penculikan anak dengan meminta tebusan uang serta pernah membrowsing di handphone. Tentang berita penculikan anak yang meminta tebusan uang, dan pelaku juga ada sakit hati dikarenakan perbuatan korban sering tidak sopan di rumah pelaku," kata Kapolda Bangka Belitung, Irjen Pol, Yan Sultra Indrajaya, Kamis (16/3/2023) di Mapolda Babel.

Selain itu, Yan juga menjelaskan mengenai kronologi terkait kejadian pembunuhan Hafiza, 

Ia mengatakan, sebelum pembunuhan terjadi, pelaku sudah berencana, melakukan penculikan terhadap korban.

"Pelaku terinspirasi dari media televisi maupun hasil browsing tentang penculikan anak dengan meminta tebusan," katanya.

Kemudian, tepatnya pada Minggu 5 Maret 2023, pelaku menggunakan sepeda motor Merk Kawasaki ZX130 milik orang tua pelaku. 

Saat itu, pelaku bertemu dengan korban dan langsung mengajak korban menuju arah aliran sungai blok S25 Desa Berang.

"Ada yang menyaksikan bahwa sempat menitipkan lato-lato kepada seorang saksi dengan tergesa gesa ia pergi, menuju ada orang yang mengajaknya," kata Kapolda.

Lalu, sampai di lokasi, kedua tangan dan kaki korban diikat oleh pelaku dengan menggunakan karet ban dan tali sepatu. 

Sumber: bangkapos.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved