Bangka Pos Hari Ini

Janggal, Pelaku Minta Rp 100 Juta, Ayah Hafiza Sebut Keluarga Pelaku Lebih Kaya

Dari segi ekonomi itu memang lebih mampu keluarga si pelaku, karena punya kebun sawit berhektare-hektare. Sedangkan kami satu hektare pun belum

Penulis: Iwan Satriawan CC | Editor: Iwan Satriawan
istimewa
Bangkapos Hari Ini 

Pelakunya AC (17) seorang pelajar SMA, yang tak lain adalah tetangga korban.

Pelaku mengaku terinspirasi melakukan aksi kejahatan tersebut setelah menonton berita penculikan anak, meminta tebusan uang dengan
membrowsing di handphone.

Namun motif tersebut, tak sepenuhnya diyakini oleh pihak ke polisian. Saat ini polisi masih terus bekerja untuk mencari motif lain dari kasus
tersebut.

Hasil autopsi jenazah korban dan psikologis pelaku juga masih ditunggu prosesnya oleh pihak ke polisian, untuk dapat mengetahui pasti
penyebab kematian korban dan motif lain dari pelaku.

Kapolda Bangka Belitung Irjen Pol Yan Sultra menegaskan, penyelidikan yang dilakukan oleh penyidik tidak akan berhenti disini.

Anak buahnya masih terus bekerja mencari keterlibatan tersangka lain dan motif lain.

Menurutnya, polisi tak lantas mengakui bahwa motif pembunuhan dan menskenariokan seolah-olah terjadi penculikan dengan meminta uang tembusan kepada
orangtua korban.

"Kita perlu dalami kembali. Ini sudah mati baru minta tebusan. Semua itu kita curigai, mendalami dari penyidik masih bekerja untuk melihat
apakah ada keterkaitan pihak lain. Sementara masih sama, semua kita curigai, bagaimana dengan orang tuanya, dengan rekan-rekan
yang lain," kata Yan Sultra saat konferensi pers kasus pembunuhan Hafiza, di Mapolda Babel, Kamis (16/3).

Kapolda menambahkan, polisi juga memiliki tim cyber crime yang menggunakan informasi teknologi dalam mengungkapkan kasus kejahatan.

"Dari motif itu belum habis mungkin. Nanti penyidik menelusuri betul-betul dan juga kita di Polda dan Polres ada cyber crime menggunakan informasi teknologi ada
supervisi Bareskrim. Apa betul penculikan atau pengambilan organ karena isu berkembang di nasional, sehingga harus diungkapkan dan menjadi tantangan kita,"
kata Yan Sultra.

Terpisah, Kabid Humas Polda Babel, AKBP Jojo Sutarjo mengatakan, penyidik kepolisian sedang bekerja untuk dapat menyelesaikan
kasus pembunuhan anak ini.

"Sementara belum. Nanti setelah ada perkembangan kami update kembali," kata Kabid Humas Polda Babel, AKBP Jojo Sutarjo kepada Bangka Pos, Jumat (17/3).
(w4/riu)

 

 

 

 

 

 

 

 

Sumber: bangkapos.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved