Kapal Tenggelam di Bangka Selatan

KLM Berkah Pandawa Setia Karam di Perairan Selat Bangka, Nakhoda Klaim Tak Overload

Kapal Layar Motor (KLM) Berkah Pandawa Setia muatan sagu diketahui tenggelam pada Senin (17/7/2023) kemarin.

Penulis: Cepi Marlianto | Editor: nurhayati
Bangkapos.com/Cepi Marlianto
Kapten KLM Berkah Pandawa Setia, Arianton bersama tujuh ABK saat diselamatkan nelayan Kelurahan Tanjung Ketapang, Kecamatan Toboali, Rabu (19/7/2023). Mereka saat ini dievakuasi di rumah milik warga sebelum dipulangkan ke Provinsi Riau. 

Kapal Layar Motor (KLM) Berkah Pandawa Setia yang berkonstruksi kayu pelayaran Pelabuhan Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau - Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara karam di perairan Selat Bangka pada Senin (17/7/2023) malam kemarin.

Kapal tersebut tenggelam usai mengalami kebocoran setelah dihantam ombak tinggi di perairan tersebut.

Satu kapten dan tujuh anak buah kapal (ABK) KLM Berkah Pandawa Setia dipastikan selamat dalam peristiwa tersebut.

Setelah sempat terombang-ambing di tengah laut lepas selama 12 jam.

Kapten KLM Berkah Pandawa Setia, Arianton (43) mengatakan, peristiwa tenggelamnya kapal yang terjadi pada hari Senin (17/7) kemarin sekitar pukul 22.00 WIB.

Saat itu kapal yang dirinya bawa mengalami kebocoran usai diterjang ombak tinggi.

Empat unit mesin pompa yang diaktifkan tak lagi mampu memompa air untuk keluar dari lambung kapal.

“Kita tidak tahu bocornya di mana. Mungkin di bagian depan, kalau kita cek bagian belakang kapal itu tidak ada,” kata dia kepada Bangkapos.com di Toboali, Rabu (19/7/2023).

Arianton memaparkan, di dalam kapal tersebut terdapat tujuh ABK. Mereka masing-masing yakni Endri, Hendri, Endri, Endra, Aprizal, Topik, dan Edison.

Rencananya KLM Berkah Pandawa Setia yang membawa 450 ton sagu dan 50 bal baju hendak berlayar menuju Pelabuhan Sunda Kelapa.

Di mana kapal itu berangkat dari Pelabuhan Selatpanjang pada hari Jumat (14/7/2023) sekitar pukul 01.00 WIB, dengan rute sepanjang 146 mil dari Pelabuhan Selatpanjang.

Namun setelah tiga hari berlayar, serta jarak yang telah ditempuh sepanjang 51 mil kapal mengalami karam.

Sebelum karam, Arianton sempat memutarkan haluan kapal menuju Pulau Maspari, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan untuk memasang jangkar.

Hal itu dirinya lakukan supaya kapal tak tenggelam di tengah laut.

Akan tetapi perkiraan itu ternyata meleset, bukannya sampai ke Pulau Maspari justru KLM Berkah Pandawa Setia lebih dahulu tenggelam. Usai beberapa mesin pompa tak mampu lagi bekerja secara maksimal.

Hingga akhirnya kapal tenggelam.

“Kita ini putar balik, jarak yang kita tempuh itu 146 mil. Posisi kita berlayar sudah tinggal 95 mil ke lokasi tujuan. Namun saat itu air terus naik, akhirnya kita putar balik. Rencana awal kami ingin putar balik ke Pulau Maspari untuk menjatuhkan jangkar,” beber Arianton.

Sebelum kapal benar-benar tenggelam, Arianton bersama tujuh ABK masih sempat bertahan di atas dek kapal.

Sembari menggunakan life jaket serta menjatuhkan rakit seadanya. Namun karena ombak kian tinggi akhirnya kapal tersebut benar-benar tenggelam.

Rakit tersebut juga tidak bertahan lama, karena gulungan ombak rakit sering terbalik. Sampai kedelapan orang itu bertahan dengan cara berpegangan ke rakit. 

Baca juga: Mantan Honorer BPN Bangka Barat jadi DPO Korupsi Sertifikat Tanah Rp5,6 M, Lima Tersangka Ditahan

Baca juga: Detik-detik Pelaku Mutilasi di Sleman Jogja Panik saat Mahasiswa UMY Redho Korbannya Tewas

Setelah selama 12 jam di lautan mereka ditemukan oleh nelayan yang sedang melaut.

“Kondisi kita dari hari Senin (17/7) 22.00 WIB ditemukan nelayan Selasa (18/7) jam 10.00 pagi. 12 jam kita di laut, kita bertahan menggunakan rakit dengan menggunakan jaket pelampung,” urainya.

Hingga berita ini diturunkan, para ABK KLM Berkah Pandawa Setia telah dievakuasi di rumah warga di Kelurahan Tanjung Ketapang, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan. Saat ini aparat kepolisian tengah menggali keterangan dari para ABK kapal. (Bangkapos.com/Cepi Marlianto)

Sumber: bangkapos.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved