Berita Pangkalpinang

Tujuh Tahun Tak Pernah Tandatangan, Nahkoda Kapal Kaget Ada Perubahan di Pelabuhan Pangkalbalam

Setidaknya pria ini sudah keluar-masuk Pelabuhan Pangkalbalam, Pangkalpinang selama tujuh tahun, terhitung sejak tahun 2016 hingga sekarang.

Penulis: Adi Saputra | Editor: M Ismunadi
Bangkapos.com/Adi Saputra
Aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Pangkalbalam, Pangkalpinang, Minggu (30/7/2023). Aktivitas di Pelabuhan ini menjadi sorotan setelah pengungkapan kasus dugaan korupsi terkait jasa pandu dan tunda dalam pelayanan pelabuhan. Pengusutan kasus tersebut dilakukan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. 

BANGKAPOS.COM, BANGKA – Setidaknya pria ini sudah keluar-masuk Pelabuhan Pangkalbalam, Pangkalpinang selama tujuh tahun, terhitung sejak tahun 2016 hingga sekarang.

Dia pun kaget saat akan berlayar keluar Pelabuhan Pangkalbalam pada Kamis (28/7/2023) lalu.

Untuk pertama kalinya, dia diminta menandatangani sebuah surat yang dibawa petugas Pelindo Pelabuhan Pangkalbalam.

"Baru kali ini saya tanda tangan berkas dari pihak Pelindo Pangkalbalam ada petugasnya tadi minta tanda tangan, sebelumnya tidak pernah seperti ini," kata seorang nahkoda kapal barang yang ditemui Bangka Pos di kawasan Pelabuhan Pangkalbalam, Pangkalpinang, Kamis (28/7/2023) lalu.

"Biasanya kami tinggal saja, kalau masalah surat-surat itu pihak perusahaan dengan Pelindo menangani berkas-berkas," sambungnya.

Pria yang tidak ingin disebutkan namanya itu mengatakan kegiatan penandatangan surat itu terjadi tidak lama setelah Kejaksaan Tinggi Kepulauan Bangka Belitung mengumumkan penetapan tersangka kasus dugaan korupsi Pelayanan Jasa Pemanduan Kapal pada Pelabuhan Pangkalbalam tahun 2020-2022.

Meski menduga aktivitas baru, yaitu penandatanganan surat, berkaitan dengan dugaan korupsi yang ditangani Kejati Babel, nahkoda itu mengaku tidak tahu pasti pokok permasalahannya.

Seperti dikatakannya, urusan surat-surat biasanya ditangani pihak perusahaan, termasuk biaya-biaya yang berhubungan dengan kepelabuhanan.

"Tidak tahu berkas apa, tapi tadi petugasnya datang ke kapal dan minta tanda tangan. Saya pun terkejut, baru kali ini ada tanda tangan selama ini tidak ada," ucapnya.

Terlepas dari itu, nahkoda ini mengaku ada petugas Pelindo yang mendampinginya saat akan masuk dan keluar Pelabuhan Pangkalbalam.

Menurutnya, ada tiga petugas dalam setiap kegiatan masuk dan keluar Pelabuhan.

“Mereka ada tiga orang dan itu pun dibagi setiap kapal dan mereka semua pegawai dari Pelindo pelabuhan Pangkal Balam," sebutnya.

"Satu kapal ada satu pemandu dampingi, terus ada juga jasa tunda kapal dan mereka yang membantu kami keluar masuk pelabuhan ini," ujarnya. 

General Manager (GM) Regional 2 Pangkal Balam, A Yoga Suryadarma, belum bisa memberikan keterangan seputar pelaksanaan jasa pandu dan tunda di Pelabuhan Pangkalbalam.

Saat hendak ditemui di kantornya pada Kamis (28/7/2023), A Yoga Suryadarma disebut sedang keluar.

Sumber: bangkapos.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved