Perusak Aset PT Foresta Ditangkap

Forum Keadilan Rakyat Belitung Nilai Polemik PT Foresta dengan Warga Seperti Bom Waktu yang Meledak

Polemik antar kelompok masyarakat Kecamatan Membalong dengan PT Foresta Lestari Dwikarya masih terus terjadi. 

Penulis: Adelina Nurmalitasari | Editor: nurhayati
Kolase/Screenshot (IST/Martoni)
Polemik lahan tak selesai, masyarakat Kecamatan Membalong marah lalu menggelar aksi menebang pohon sawit untuk menghalani jalan masuk ke kantor PT Foresta, dan membakar aset milik perusahaan tersebut. Kamis (17/8/2023). 

BANGKAPOS.COM, BELITUNG -- Polemik antar kelompok masyarakat Kecamatan Membalong dengan PT Foresta Lestari Dwikarya masih terus terjadi. 

Kondisi ini mengakibatkan aksi demo warga hingga berdampak perusakan dan pembakaran aset PT Foresta.

Saat ini sebanyak  11 warga menjadi tersangka yang sekarang diamankan di Rutan Polda Bangka Belitung. 

Baca juga: Forum Keadilan Rakyat Belitung Minta Konflik dengan PT Foresta Melalui Restorative Justice

Baca juga: Ajukan Penangguhan Penahanan, Kuasa Hukum 11 Tersangka Perusak Aset PT Foresta Beberkan Alasannya

Terkait aksi demo hingga berujung perusakan aset perusahaan tersebut Ketua Forum Keadilan Rakyat Belitung, Suryadi Saman merasa prihatin.

Ia menyayangkan lambannya peran pemerintah dan pemangku kepentingan dalam menyelesaikan konflik. 

"Bagi kami masyarakat terkesan berlarut-larut, bertele-tele, tidak to the point, dan tanpa tahapan yang jelas sehingga menyebabkan banyak isu dan gampang memicu kerusuhan terhadap perusahaan," sesal Suryadi ini, Senin (28/8/2023). 

Mantan Wakil Gubernur Bangka Belitung berharap ada tahapan yang jelas dari pemerintah dalam menyelesaikan konflik.

Apalagi konflik masyarakat dengan PT Foresta telah berlangsung lama, bahkan sudah bertahun-tahun, sehingga sebenarnya hanya bom waktu kapan meledak.

"Kami menganggap pemerintah belum cukup hadir dalam penyelesaian konflik. Sebagai pemimpin tidak cukup hanya mengatakan bukan kewenangan. Tidak cukup mengatakan kepada kami rakyat bahwa itu bukan kewenangan kami. Itu bukan pemimpin," tegas Suryadi. 

Baca juga: Siapa di Balik PT Foresta? Ada Perusahaan yang Salah Satu Direksinya Mantan Kapolda Babel

Baca juga: Polda Babel Hadirkan 11 Tersangka Perusakan dalam Konfrensi Pers, PT Foresta Rugi Rp 2 Miliar

Dia mengatakan harus cari solusi bersama, membangun kepercayaan dengan masyarakat untuk menyelesaikan tahapan demi tahapan sampai dicapai kesepakatan. 

"Ini yang menurut saya selama ini tidak ada sehingga bom waktu ini meledak," kata Suryadi.

(Posbelitung.co/Adelina Nurmalitasari) 

 

 

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved