Bangka Belitung Memilih

Jummlah Pemilih Muda Mendominasi, PGRI Babel Harap Sekolah Ikut Berperan Aktif Berikan Edukasi

Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk pemilu 2024 yang di rilis oleh KPU Bangka Belitung.

Penulis: Rifqi Nugroho | Editor: nurhayati
Bangkapos.com/Cici Nasya Nita
Ketua PGRI Bangka Belitung Kunlistiani 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk pemilu 2024 yang di rilis oleh KPU Provinsi Bangka Belitung, menunjukan, jumlah pemilih dari generasi muda, termasuk di dalamnya pemilih pemula, berjumlah hampir 60 persen.

Dari data tersebut, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Bangka Belitung berharap agar sekolah ikut berperan aktif dalam pelaksanaan pesta demokrasi tersebut.

Baca juga: Polres Bangka Masih Proses Laka Tambang di Perairan Muara Air Kantung, Satu Korban Tewas

Baca juga: Rosdjumiati Tak Habis Pikir Sertifikat Lahan Transmigrasi Bisa Terbit Melebihi Usulan dari SK Bupati

Ketua PGRI Provinsi Bangka Belitung Kunlistiani mengatakan, hal itu harus dilakukan mengingat banyaknya kalangan pelajar yang terdaftar sebagai pemilih pemula.

"Sekolah melalui bapak dan ibu guru yang pertama tentu harus mengingatkan peserta didik, apakah sudah terdaftar sebagai pemilih atau belum. Itu untuk memastikan diperolehnya hak dari masing-masing peserta didik,"  Kunlistiani, Kamis (7/9/2023).

Kunlistiani menambahkan, pihaknya sangat berharap agar sekolah dapat bekerjasama sama dengan KPU atau Bawaslu setempat, untuk melaksanakan sosialisasi mengenai pesta demokrasi itu. 

"Agar anak didik yang punya hak pilih tau, apa tugas dan kewajiban yang harus dilakukan oleh pemilih pemula. Kemudian melalui guru yang mengampu mata pelajaran terkait, juga harus memberikan penguatan kehidupan berdemokrasi," jelasnya.

Baca juga: Polres Bangka Selatan Petakan Pelabuhan Tikus Rawan Peredaran Narkoba

Baca juga: Dua Kasus Asusila Terhadap Anak di Bawah Umur di Kabupaten Bangka Barat Sudah Dilimpahkan

Melalui sosialisasi tersebut diharapkan, pada saat waktu pelaksanaan pemilihan nanti, pemilih yang baru pertama menyalurkan suaranya dapat menggunakan hak dan kewajibannya dengan benar dan tepat.

"Karena banyaknya partai sekarang ini perlu juga sekolah bekerjasama untuk melaksanakan simulasi pelaksanaan pemilihan , apa itu kebebasan, kejujuran dan keadilan, agar bisa memilih tanpa tekanan dan pemaksaan . Dengan demikian pelajar akan menjadi subjek bukan objek dr politik tertentu, intinya sekolah dapat bekerjasama dengan KPU dan Bawaslu setempat untuk sosialisasi kegiatan pemilu ini," harapnya. 

(Bangkapos.com/Rifqi Nugroho)

 

 

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved