Berita Bangka Selatan

Pemuda Lintas Komunitas di Bangka Selatan Dibekali Ilmu Jurnalistik

Puluhan pemuda lintas organisasi yang tergabung dalam Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Bangka Selatan, dibekali ilmu jurnalistik.

Penulis: Cepi Marlianto | Editor: M Ismunadi
Bangkapos.com/Cepi Marlianto
Sejumlah pemuda lintas komunitas yang tergabung dalam KNPI Kabupaten Bangka Selatan saat mengikuti pelatihan jurnalistik saat Jambore Pemuda di Pantai Kelisut, Selasa (31/10/2023). Pelatihan itu untuk memberikan bekal jurnalistik dasar bagi peserta. 

BANGKAPOS.COM, BANGKA – Puluhan pemuda lintas organisasi yang tergabung dalam Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung dibekali ilmu jurnalistik.

Pembekalan ilmu jurnalistik itu merupakan rangkaian kegiatan Jambore Pemuda yang digelar di Pantai Kelisut, Toboali. Terhitung sejak tanggal 30 Oktober sampai 1 November 2023.

Dalam kegiatan yang berlangsung tiga jam tersebut, para peserta disuguhi beragam materi jurnalistik.

Di antaranya meliputi kemampuan dasar dalam mengelola berita, wawasan media cetak hingga teknik penerbitan dan jurnalistik televisi.

Kegiatan ini ditopang oleh narasumber yang kompeten dalam bidang masing-masing. Dengan menggandeng Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bangka Selatan.

Bendahara Umum DPD KNPI Kabupaten Bangka Selatan, Petrus Marbun mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk memberi pemahaman dan wawasan pengembangan media kepada para peserta.

Dengan harapan nantinya bisa memediasi kebutuhan informasi masyarakat. Sekaligus menjadi peningkatan upaya literasi kepada generasi muda.

“Kami sangat mengapresiasi sekali rekan-rekan PWI yang sudah berbagi pengalamannya di dunia jurnalis. Kita lihat sendiri tadi mereka sangat aktif sekali bertanya,” kata dia di Toboali, Rabu (1/11/2023).

Petrus Marbun memaparkan, pengenalan ilmu jurnalistik menjadi momentum bagi pemuda KNPI agar ke depannya semakin aktif menulis di media sosial maupun di sekolah mereka masing-masing.

Terlebih di tengah disrupsi media sosial yang terjadi saat ini. Tentunya hal ini menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi para pemuda.

Poin pentingnya adalah para peserta pelatihan mampu memahami ilmu jurnalistik dan dapat menerapkannya dalam lingkup sekolah.

Selain itu, peserta didik juga dapat membedakan berita sebagai karya jurnalistik dengan informasi hoaks atau berita bohong.

Seiring dengan perkembangan teknologi tidak dapat dimungkiri bahwa proses pengumpulan dan penyebaran informasi mengalami perubahan yang signifikan.

“Kami yakin kegiatan jurnalistik ini dapat mereka terapkan dan menjadi ajang untuk berkarya. Perkembangan teknologi tidak dapat dimungkiri bahwa proses pengumpulan dan penyebaran informasi mengalami perubahan yang signifikan,” papar Petrus Marbun.

Di samping itu lanjut dia, pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa.

Sehingga dapat mengembangkan potensi dan bakat yang dimiliki dengan fasilitas yang ada tersebut.

Dirinya turut menyampaikan apresiasi atas dukungan jurnalis dalam menghadirkan narasumber pada kegiatan pelatihan jurnalistik.

Sementara itu, Ketua Forum Anak Bangka Selatan Karya Anando mengatakan.

Kegiatan jurnalistik ini menjadi motivasi  supaya lebih semangat lagi dalam menulis artikel serta mengedit tulisan untuk dipublikasikan  di dalam media.

Dia mengatakan, sebelum mendapatkan ilmu jurnalistik masih ada tanda bacaan yang perlu direvisi seperti penempatan tanda baca huruf kapital dan penyusunan akhir artikel maupun cerpen.

“Kegiatan ini sangat bermanfaat sekali bagi saya dan teman-teman, tadi narasumber mengajarkan saya bagaimana menulis yang baik dan benar agar tulisan saya bisa dibaca teman dan masyarakat luas,” katanya. (Bangkapos.com/Cepi Marlianto)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved