Mark Zuckerberg Disebut Untung Besar, Jual Ujaran Kebencian dan Dukung Pembunuhan Rakyat Palestina

Mark Zuckerberg Pro Israel mendapatkan keuntungan berlipat dari menjual ujaran kebencian dan dukung pembunuhan warga Palestina

Penulis: Hendra CC | Editor: Dedy Qurniawan
mirror
Mark Zuckerberg bos Meta induk perusahaan Facebook, Instagram, WhatsApp hingga Threds untung besar dari menjual ujaran kebencian dan menyerukan pembunuhan rakyat Palestina 

Sehingga 'konten yang dianggap melanggar kebijakan kemungkinan dihapus karena dianggap error.'

"Kami tidak pernah bermaksud untuk menekan komunitas atau sudut pandang tertentu," demikian pernyataan Meta.

Mark Zuckerberg Diduga Pro Israel

Hal semacam ini juga pernah ditemukan pada awal November 2023 lalu.

Dikutip dari NDTV, bos Meta, Mark Zuckerberg secara terbuka mengutuk serangan Hamas ke Israel tetapi tidak melakukan hal serupa ketika Israel menyerang warga sipil hingga rumah sakit di Gaza.

Bahkan Mark menuding serangan Hamas ke Israel layaknya serangan teroris.

Adapun pernyataan Mark itu disampaikan lewat Instagram Story di akun pribadinya.

"Serangan teroris yang dilakukan oleh Hamas adalah kejahatan murni. Tidak pernah ada pembenaran untuk melakukan tindakan terorisme terhadap orang-orang yang tidka bersalah."

"Penderitaan yang meluas yang diakibatkannya sangat menghancurkan. Fokus saya tetap pada keselamatan karyawan kami dan keluarga mereka di Israel dan wilayah ini," tulis Mark.

Pemerintah Israel pun mengucapkan terima kasih ke Mark atas pernyataannya tersebut lewat akun X resminya, @Israel.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Meta Raup Untung Lewat Ujaran Kebencian, Ada 19 Iklan Serukan Pembunuhan Warga Palestina, 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved