Pilpres 2024

Survei Pilpres 2024 Jelang Debat Capres Cawapres, Ini Perbandingan Elektabilitas 3 Paslon

Sejumlah lembaga survei merilis hasil survei elektabilitas pasangan capres-cawapres sebelum dan sesuai debat capres beberapa hari lalu.

Penulis: Fitriadi | Editor: Teddy Malaka
Tribunnews
Ilustrasi survei elektabilitas capres cawapres 2024 terbaru. 

Namun ada 15 provinsi yang diambil melebilihi daerah lainnya, sehingga total ada 5.380 responden.

Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel basis 1200 responden memiliki toleransi margin of error sekitar 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

5. Polstat

Hasil survei Polstat adalah Prabowo-Gibran mendapatkan 43,5 persen suara, Ganjar-Mahfud MD dengan 27,2 persen sementara 25,8 persen memilih Anies-Muhaimin.

Sebanyak 3,5 persen pemilih belum menentukan pilihannya.

Diketahui Polstat Indonesia melakukan periode survei pada 27 November-5 Desember 2023 di 38 provinsi di Indonesia.

Jumlah sampel yang diambil adalah 1.200 responden melalui teknik pengambilan sampel secara acak bertingkat.

Margin of error dari survei ini sebesar 95 persen.

6. Survei Populi Center

- Prabowo-Gibran: 46,7 persen

- Anies-Cak Imin: 21,7 persen

- Ganjar-Mahfud: 21,7 persen

Sementara dalam survei Populi Center ini, paslon Prabowo-Gibran ini berpotensi akan menang 1 putaran.

Berikut persentasenya:

- Prabowo-Gibran: 46,8 persen

- Ganjar-Mahfud: 21,2 persen

- Anies-Cak Imin: 18,0 persen

Diketahui, survei Populi Center ini dilaksanakan pada 28 November-5 Desember 2023 dengan jumlah responden sebanyak 1.200.

Responden dipilih secara acak bertingkat (multistage random sampling).

Metode survei dengan wawancara tatap muka menggunakan aplikasi Populi Center.

Apakah Debat Meningkatkan Elektabilitas?

Debat awapres pada Jumat (22/12/2023) akan menghadirkan cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka dan cawapres nomor urut 3, Mahfud MD.

Ajang debat ini akan digunakan oleh masing-masing cawapres untuk menunjukkan gagasan sekaligus meningkatnya elektabilitasnya.

Sejauh ini, tak ada suara bulat mengenai pengaruh debat, apakah meningkatkan elektabilitas pasangan calon (paslon) di pemilihan umum (pemilu) atau tidak.

Namun, sebelumnya, setelah debat capres dilaksanakan pada Selasa (12/12/2023), masing-masing kubu percaya diri elektabilitas mereka naik.

Misalnya, keyakinan ini pernah dilontarkan oleh Ganjar Pranowo.

"Sedikit banyak ada (elektabilitas naik), sedikit banyak ada," kata Ganjar saat wawancara eksklusif di kediamannya, Jalan Taman Patra Raya, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (13/12/2023).

"Maka mungkin survei akan agak berbeda setelah melihat debat tadi malam," jelasnya.

Ganjar juga mengaku mendapatkan respons yang positif dari masyarakat setelah mengikuti debat perdana capres.

"Saya tiap hari lari, tiap hari jalan masuk kampung, jalan pagi. Agak berbeda."

"Yang menyapa saya lebih banyak dan kalimatnya 'Mantap, Pak, tadi malam, Pak'," ujarnya.

Ia juga menyebut, bahkan ada beberapa orang mengejar-ngejar dirinya untuk berswafoto.

"Sampai ngejar-ngejar minta foto terus sambil bisik-bisik 'Mantap, Pak, tadi malam, Pak, kita kok makin yakin gitu'," ungkap Ganjar.

Mantan Gubernur Jawa Tengah ini menuturkan, debat merupakan momentum yang ditunggu masyarakat.

"Jadi kalau kemudian ada survei, terus ada kejadian-kejadian untuk bisa menaik dan turunkan, maka momen yang ditunggu oleh publik adalah debat," ucap Ganjar.

Ganjar menjelaskan, debat akan membuka dan mengubah cara berpikir masyarakat untuk menentukan pilihannya.

(Bangkapos.com/Tribunkaltim.co/Tribunnews.com/Deni/Garudea Prabawati/Fersianus Waku/Muhamad Deni Setiawan)

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved