Berita Bangka Barat

Retribusi Parkir Tak Sampai Target, Biaya Uji KIR Dihapus Pusat, Ini Kata Bupati Bangka Barat

Bupati Bangka Barat, Sukirman berharap ada solusi dan inovasi sehubungan target retribusi parkir yang tidak capai target

Penulis: Riki Pratama | Editor: M Ismunadi
Bangkapos.com/Riki Pratama
Bupati Bangka Barat, Sukirman. 

Ketua DPRD Bangka Barat, Marudur Saragih, menyayangkan terkait realisasi retribusi parkir yang tidak mencapai target.

Ia mengatakan, DPRD Bangka Barat dalam waktu dekat bakal melakukan rapat dengar pendapat (RDP), menanyakan realisasi apa saja yang tidak tercapai ke setiap organisasi perangkat daerah (OPD).

"Khusunya untuk bidang perhubungan ini, komisi III, nanti dijadwalkan kita bakal memanggil mereka. Kita tanya kendala di lapangan, karena seharusnya kita bisa mencapai target, artinya ini belum dikelola dengan baik," kata Marudur.

Politikus PDI Perjuangan ini, menjelaskan perlu adanya evaluasi menyeluruh dilakukan pemerintah daerah, terkait sejumlah target retribusi yang tidak mencapai target.

"Sebenarnya potensi parkir itu banyak, bisa dilakukan dengan menyiapkan lahan dan tempatnya kita mendapatkan kontribusi, tidak hanya di Mentok, Kelapa, Tempilang, dan tempat keramaian lainnya, dapat menjadi lokasi parkir," tegasnya.

Lebih jauh, dikatakan Marudur, DPRD Bangka Barat secara teknis bakal memanggil dinas terkait, dari perhubungan, pariwisata agar kedepan dapat memaksimalkan retribusi parkir yang ada.

"Di awal tahun ini, hingga akhir tahun kita sudah ada evaluasi dari DPRD, beberapa dinas diberikan anggaran. Tetapi mereka di dalam realisasi pencapian PAD masih rendah. Padahal banyak sumber sumbernya, dan masih kurang. Jadi ini perlu didiskusikan," katanya.

Sementara, Kepala Bidang (Kabid) Perhubungan Disperkimhub Kabupaten Bangka Barat, Juswardi, mengatakan, terdapat sejumlah persoalan yang harus diselesaikan oleh pemerintah daerah, terkait retribusi parkir tidak mencapai target.

"Hingga akhir Desember 2023, ada berapa item ini, secara target belum sampai, tetapi sudah mendekati. Memang ada persoalan yang harus dipecahkan, bersama tim perhubungan dalam peningkatan target di 2024," kata Juswandi kepada Bangkapos.com, Jumat (5/1/2024) di tempat kerjanya.

Ia menjelaskan, realisasi terkait retribusi tempat khusus parkir, bersumber dari empat tempat. Seperti pasar Mentok, terminal Mentok, terminal Parit Tiga dan terminal Kelapa.

"Empat lokasi ini memang cukup tinggi nilai  pendapatannya di pasar Mentok, kita punya target di Rp 1,2 miliar di akhir Desember 2023, hanya sampai Rp 1,04 miliar," terangnya.

Tidak sampainya target retribusi parkir, dikatakan Juswandi, karena adanya beberapa kendala. 

Dari kurangnya fasilitas parkir hingga dugaan kelemahan sistem yang masih menggunaan cara manual.

"Berbagai macam kendala, kalau di pasar itu saya lihat kondisi pasar, kondisi lokasi parkir yang ada di pasar kurang layak. Ada cor sudah rusak, banjir, lobang. Info ini dari pengguna kami, ia membayar setiap hari tetapi sarana di pasar belum maksimal," katanya.

Sehingga, pada tahun ini, dikatakanya telah dianggaran Disperindag Pemkab Bangka Barat untuk perbaikan pemeliharaan fasilitas parkir di pasar Mentok.

"Ada juga informasia ke saya kelemahan sistem dari kita, karena tidak pakai mesin, kalau pakai itu, tentu terhitung benar atau klir. Kadang kita kendala disitu," ujarnya. (Bangkapos.com/Riki Pratama)

Sumber: bangkapos.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved