Pilpres 2024

Survei Capres 2024 Terbaru Elektabilitas Calon Tertinggi Prediksi LSI Denny JA dan Litbang Kompas

Ini hasil survei capres 2024 terbaru hari ini soal posisi elektabilitas calon tertinggi setelah debat ketiga prediksi LSI Denny JA dan Litbang Kompas.

Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: fitriadi
Tribunnews
Ini hasil survei capres 2024 terbaru hari ini soal posisi elektabilitas calon tertinggi setelah debat ketiga prediksi LSI Denny JA dan Litbang Kompas. LSI Denny JA dan Litbang Kompas memprediksi posisi elektabilitas calon tertinggi dalam survei capres 2024 terbaru setelah debat nanti tak akan banyak berubah. 

Sementara Anies dan Ganjar dikenalnya masih di bawah 95 persen.

Tingkat kesukaan publik atas Prabowo juga di atas 80 persen. Ini juga angka favourability yang sangat tinggi sekali.

Sementara Anies dan Ganjar, yang suka padanya di bawah bahkan 75 persen.

Selama saya melakukan survei sejak Pilpres tahun 2004, sejak Pilpres yang pertama yang dipilih rakyat secara langsung, yang pernah masuk dalam kategori premium ini, dikenal di atas 95 persen disukai di atas 80 persen, baru bisa dicapai oleh dua orang saja.

Yaitu SBY di tahun 2009, ketika ia menang Pilpres satu putaran saja.

Dan Jokowi tahun 2018, ketika ia menang Pilpres untuk kedua kalinya.

Lalu bagaimana dengan pengaruh debat capres? Seberapa besar debat itu berpengaruh?

LSI Denny JA melakukan survei di bulan Desember 2023.

Saat itu, survei juga merekam perdebatan capres sebelumnya.

Ini mengulangi data 5 tahun yang lalu. Setiap pilpres, LSI Denny JA melakukan survei, yang juga berisi data soal debat capres.

Ternyata yang menonton debat itu sebanyak 47,5 persen dari populasi pemilih Indonesia. Tapi tak semua menonton penuh.

Ada yang menonton debat capres hanya satu menit saja, 5 menit saja, di bawah 10 menit.

Yang menonton debat secara penuh, dari awal hingga akhir, hanya 31 persen saja dari yang mengaku menonton debat capres.

Jika angkanya dikalikan, yang menonton debat capres secara Penuh hanya 14 sampai 15 persen saja dari populasi pemilih.

Lalu dari yang populasi yang menonton penuh debat presiden itu, seberapa banyak setelah menonton, mereka mengubah pilihan mereka?

Halaman
1234
Sumber: bangkapos.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved