Berita Belitung

Wawancara Eksklusif: Pj Bupati Yuspian Menjawab Tantangan dan Tugas Mengawal Belitung

Sebagai putra daerah, Yuspian memulai karir sebagai aparatur sipil negara (ASN) di Kabupaten Belitung dan menjadi pejabat eselon II di Belitung Timur.

Penulis: Adelina Nurmalitasari | Editor: khamelia
Posbelitung.co/Adelina Nurmalitasari
Penjabat Bupati Belitung Yuspian saat berbincang dengan host Dialog Ruang Kita Pos Belitung Disa Aryandi, Rabu (17/1/2023). 

BANGKAPOS.COM, BELITUNG - Sejak dilantik 31 Desember 2023, Penjabat (Pj) Bupati Belitung Yuspian gencar melaksanakan tugasnya. Sebagai putra daerah, Yuspian memulai karir sebagai aparatur sipil negara (ASN) di Kabupaten Belitung dan menjadi pejabat eselon II di Belitung Timur.

Dia juga bertugas sebagai Kepala Biro Umum dan Akademik di Institut Teknologi Kalimantan sebelum akhirnya terpilih sebagai pj bupati. 

Setahun mengemban tugas sebagai Pj Bupati, Yuspian pun ditugaskan menangani berbagai isu, di antaranya mengawal proses pemilu dan pilkada 2024, pengendalian inflasi, penanggulangan kemiskinan ekstrem, dan stunting.

Bagaimana strategi Yuspian dalam menghadapi tugasnya? Berikut Pos Belitung rangkum dalam wawancara eksklusif melalui program Dialog Ruang Kita, Rabu (17/1/2023). 

T: Setelah merantau, kembali lagi ke Belitung. Bagaimana perasaannya? 

J: Kita tidak pernah merencanakan bakal jadi menjadi penjabat bupati di kampung kite. Karena pada waktu itu memang berniat mengembangkan karir di kementerian, dalam hal ini di Kemendikbud Ristek. Jadi tidak kepikiran sama sekali. 

Ya bonus, ajaib, banyak peristiwa tidak terduga. Kalau suratan takdir atau garis tangan ternyata membawa kami kembali lagi. 

Tadinya ada rencana liburan sebentar di Desember. Ternyata di Desember itu malah dilantik menjadi Pj, berarti cutinya panjang, setahun. Itulah rahasia kehidupan, rahasia Yang Maha Kuasa. 

T: Jadi keluarga diboyong ke Belitung? 

J: Kami sebenarnya sudah pindah domisili di Balikpapan. Tapi dengan penunjukan sebagai penjabat bupati di sini, kami menjadi warga Belitung lagi, sudah pindah domisili kembali sebagai warga Kabupaten Belitung lagi. 

T: Selama 17 hari sudah melaksanakan tugas, bagaimana rasanya?

J: Lumayan lah, pekerjaan lumayan banyak karena waktunya terbatas. Untungnya karena masih di awal tahun. Paling spesial karena tidak ada wakil, maka semua beban pengambilan keputusan terbanyak ada di bupati langsung. Kalau ada wakil masih bisa bagi-bagi tugas, Sekda juga sudah lumayan padat kegiatan berarti mesti berbagi tugas di staf ahli dan asisten.

Beberapa kepala OPD dan rekan kerja di lingkungan Pemkab Belitung sudah kenal, ada yang beberapa belum kenal karena kita juga pernah bertugas di sini juga. Agenda utamanya memang melakukan konsolidasi internal, semua opd dikumpulkan apa yang bisa dilakukan dalam rangka percepatan. 

T: Apa yang paling menguras pikiran sejauh ini? 

J: Tugas kita khusus sebagai penjabat bupati, terutama penyelenggaraan pemilu. Kita memastikan pemilu dan pilkada yang akan berlangsung dapat berjalan lancar. Tentunya segala sesuatu harus dicek lagi, bagaimana kesiapan penyelenggara, baik KPU dan Bawaslu. Lalu kesiapan logistik dan tahapan-tahapan, serta mengantisipasi dinamika di masyarakat seperti bulan puasa dan lebaran.

Sumber: Pos Belitung
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved