Berita Pangkalpinang

BPBD Bangka Belitung Catat 33 Titik Lokasi Rawan Banjir, Tahun Ini Fokus Penanganan di Pangkalpinang

BPBD Bangka Belitung mencatat ada 33 titik lokasi rawan terkena banjir, ketika musim penghujan mulai terjadi dan mengakibatkan banjir.

Penulis: Adi Saputra | Editor: M Ismunadi
Ist
Kepala BPBD Babel, Mikron Antariksa. 

BANGKAPOS.COM, BANGKA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bangka Belitung (Babel) mencatat ada 33 titik lokasi rawan terkena banjir, ketika musim penghujan mulai terjadi dan mengakibatkan banjir di beberapa lokasi.

Di Provinsi Babel sendiri pernah terjadi dua kali banjir besar yaitu tahun 1980 dan 2016 lalu, yang menimpa masyarakat yang rumahnya berada di daerah rawan banjir dan memang menjadi catatan sampai saat ini.

Sedangkan dari enam Kabupaten dan satu Kota di Provinsi Babel, daerah yang sering terjadi banjir dan menjadi catatan atau prioritas BPBD saat banjir yaitu Kota Pangkalpinang dan Kabupaten Bangka Barat (Barat).

Terutama diawal tahun 2024 ini telah terjadi banjir ketika musim hujan tiba, seperti di Kota Pangkalpinang dan Barat kemarin dibeberapa titik yang tergenangi oleh air dan mengakibatkan rumah warga terkena banjr.

Seperti diungkapkan Kepala BPBD Babel Mikron Antariksa, Provinsi Babel menjadi salah satu daerah terdampak atau sering terjadi kejadian akibat musim penghujan khususnya terjadi banjir di beberapa titik atau daerah.

"Dari perkiraan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofiaika (BMKG), saat ini sudah masuk ke musim penghujan dan salah satu daerah yang diperkirakan akan banyak mengalami kejadian akibat dampak musim penghujan adalah Provinsi Babel," ungkap Mikron Antariksa, Jumat (2/2).

Baca juga: Beda antara Genangan dan Banjir, BWS Bangka Belitung Sebut Banjir Jika Air Bertahan 1x24 Jam

Baca juga: Korban Banjir 2016 di Pangkalpinang Belum Tidur Pulas, Komariyah Kaget Ada Ular di Bawah Kasur

Diakui Mikron memang sejak awal bulan Januari 2024 kemarin, sudah banyak kejadian yang sudah menandakan masuk musim hujan dengan adanya banjir di wilayah Provinsi Babel khususnya didaerah rawan banjir dan sering terjadi ketika masuk musim hujan tiba.

"Iya kejadian banjir kemarin terjadi dibulan Januari seperti di Kabupaten Babar 14 Januari 2024 dan 15 Januari 2024 terjadi di Kota Pangkalpinang," ujarnya.

"Nah itu pertanda musim penghujan telah tiba, sehingga mengakibatkan wilayah di Provinsi Babel terkena banjir," sambung Mikron.

Menurut Mikron beberapa daerah yang sering terjadi banjir di Provinsi Babel, berdasarkan data yang dihimpun BPBD sebanyak 33 titik lokasi dan Kota Pangkalpinang menjadi prioritas dalam penanganan banjir karena Kota Pangkalpinang paling banyak titik lokasi yang terdampak akibat banjir.

"Kenapa Kota Pangkalpinang menjadi prioritas kami ketika musim hujan tiba, iya kami lihat selama ini ada 7-8 titik lokasi yang sering terdampak banjir dan perlu penanganan saat banjir tiba karena ibu Kota Provinsi dan padat penduduk," paparnya.

Namun ditegaskan Mikron, bukan hanya Kota Pangkalpinang saja menjadi daerah dalam penangan banjir tiba akan tetapi daerah lain ada beberapa titik lokasi yang terdampak banjir dan juga menjadi prioritas bagi BPBD Provinsi Babel dalam penangan banjir.

"Daerah lain tetap kita tangani seperti Kabupaten Babar ada tiga titik lokasi, Basel lima titik lokasi, Bateng empat titik lokasi, Bangka Induk tujuh titik lokasi, Belitung tiga titik lokasi dan Beltim tiga titik lokasi rawan banjir tapi tidak sebanyak Kota Pangkalpinang maka kita prioritas," tegas Mikron.

Dikatakan Mikron, di tahun 1980 dan 2016 banjir pernah mencapai ketinggian air 5-6 meter terjadi Kota Pangkalpinang yang mengakibatkan rumah warga terendam atau tenggelam akibat ketinggian air yang sangat tinggi.

"Lumayan tinggi air waktu itu, ada beberapa lokasi dan rumah warga yang terendam hingga tenggelam akibat tingginya air karena banjir dan kejadian itu bisa terjadi bulan Januari hingga Maret," ucapnya.

Sumber: bangkapos.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved