Berita Bangka Tengah

DLH Bangka Tengah Masih Tunggu Hasil dari Gakkum KLHK soal Limbah Cemari Pesisir Pantai Bateng

untuk mengantisipasi cemaran dari limbah itu, pemkab sudah menggandeng Sar Polair Polres Bangka Tengah untuk berkoordinasi....

Penulis: Cici Nasya Nita | Editor: Asmadi Pandapotan Siregar
Bangkapos.com/Cici Nasya Nita
Bercak hitam tumpahan minyak dan limbah teraspal di kawasan pantai kecamatan Koba 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Sampai saat ini, hasil pemeriksaan tumpahan minyak dan limbah yang mencemari sejumlah kawasan pantai di Kecamatan Koba hingga Kecamatan Lubuk Besar, Kabupaten Bangka Tengah ( Bateng ), beberapa waktu lalu masih belum diketahui.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bateng sudah turun ke lapangan melakukan pemeriksaan mengenai cemaran di kawasan pesisir ini.

Pemerintah kabupaten Bangka Tengah sudah mengirimkan sampel limbah itu ke Direktorat Jenderal Penegakkan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Gakkum) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

"Kalau untuk sampel limbah sudah dibawa tim Gakkum KLHK dan kami masih menunggu laporan dari mereka terkait hasil laboratoriumnya," kata Kabid Pembinaan dan Pengawasan di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangka Tengah, Yudi Amir,  Kamis (29/2/2024).

Lebih lanjut, untuk mengantisipasi cemaran dari limbah itu, pemkab sudah menggandeng Sar Polair Polres Bangka Tengah untuk berkoordinasi.

"Terkait antisipasi dari DLH Kabupaten Bangka Tengah bekerjasama dengan pihak Polair Polres Bangka Tengah dan juga dengan Dinas perikanan serta kelompok nelayan saling bertukar informasi apabila ada kegiatan yang dapat menimbulkan pencemaran di laut," ujar Yudi.

Baca juga: Gedung UBB dan Polman Bakal Ada di Bateng, Algafry: Alokasikan Dua Tempat, Eks Koba Tin dan NIbung

Baca juga: BREAKING NEWS: Buaya Ukuran 4,5 Meter Ditangkap Warga di Bangka Selatan

Sebelumnya diberitakan, Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman sudah meminta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk melakukan pemeriksaan dan identifikasi terkait tumpahan minyak (Oil Spill) dan limbah teraspal di pantai yang berada di Kecamatan Koba dan Lubuk Besar.

Hal ini dilakukan sebagai upaya penanganan setelah mendengar laporan terjadi cemaran lingkungan di sejumlah pantai di Bangka Tengah.

Diakui Algafry, pemkab belum mengetahui secara rinci sumber dari minyak dan limbah teraspal tersebut.

"Belum dapat detil informasi itu, saya sudah perintahkan segera DLH untuk pergi ke lokasi, dan mengantisipasi kondisi itu. Identifikasi apa barang itu, kejadian bagaimana dan solusi bagaimana," ujar ujar Algafry saat dikonfirmasi bangkapos.com, Kamis (1/2/2024).

Lebih lanjut, dia mengatakan pemkab selalu melakukan pengawasan untuk mengetahui dan menangani adanya cemaran lingkungan.

"Kalau pencemaran kita selalu melakukan antisipasi dengan pengawasan yang dilakukan DLH, kalau yang ini kita belum tahu disebabkan oleh apa, ini baru diidenfitikasi," katanya.

Lima Pantai Terdampak

Sejumlah kawasan pesisir atau pantai di Kecamatan Koba hingga Kecamatan Lubuk Besar terkena tumpahan minyak (Oil Spill) dan limbah teraspal beberapa hari terakhir ini.

Adapun rincian kawasan yang tercemar yakni pantai Arung Dalam, pantai Sinar Laut, pantai Kobatin, pantai desa Kulur hingga pantai Perlang

Sumber: bangkapos.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved