Berita Bangka Barat
Tradisi Ruwah Tempilang Warisan Turun Temurun, Selama 3 Hari Masyarakat Dilarang Lakukan Hal Ini
Tradisi ruwah di Tempilang warisan budaya turun temurun, uniknya selama 3 hari tokoh adat melarang masyarakat melanggar pantangan ini
Pelaksanaan Perang Ketupat tak hanya dilakukan oleh pelaku seni dan budaya di Kecamatan Tempilang saja, tetapi terkadang turun melibatkan para tamu undangan.
Rangkaian acara ruah Tempilang ini dimulai dengan Ngancak, Penimbongan dan Taber batas kampung yang dilakukan pada malam Nisfu Sya’ban.
Sebelum Perang Ketupat dilakukan, sejumlah pertunjukan adat pun ditampilkan.
Dimulai dari tarian selamat datang, tradisi selawang setuson atau nganggung.
Penampilan seni pencak silat, dilakukan dua pendekar pencak silat dari perguruan silat setempat, lalu dilanjutkan tradisi Penimbongan.
Ditampilkan pula tarian Serimbang, Kedidi, Ngancak hingga pertarungan antar dua pendekar pencak silat dalam tradisi Seramo.
Pada acara puncak, puluhan pria yang mengenakan seragam hitam, berkumpul di tengah lapangan.
Mereka saling rebutan ribuan ketupat, untuk saling lempar satu sama lain. Riuh peserta dan penonton terasa di tengah acara.
Selanjutnya perang ketupat dilaksanakan para tamu dari kalangan pejabat dan terakhir antara masyarakat setempat.
(Bangkapos.com/Riki Pratama)
| Buka Festival Literasi, Wabup Bangka Barat Ajak Masyarakat Gerakkan Budaya Cerdas Anti Hoax |
|
|---|
| Pemkab Bangka Barat Sosialisasi Kampung Budi Daya Ikan Tematik dan KNMP |
|
|---|
| Pemkab Babar Buka Lelang Jabatan Enam Kepala OPD, Bupati Markus: ASN yang Layak Silakan Daftar |
|
|---|
| Pemkab Bangka Barat Gelar Apel Kesiapsiagaan Bencana, Tegaskan Komitmen Siap Menanggulangi Bencana |
|
|---|
| Residivis Curi Perhiasan dan Tabung Gas di Mentok, Nekat Karena Judi Online |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.