Pemkab Bangka Selatan Entaskan Permasalahan Sampah Plastik Lewat BSI

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangka Selatan, Hefi Nuranda menyebut, pihak yang menargetkan pada tahun 2025 pengurangan sampah sebesar 30 persen dan peningkatan penanganan sebesar 70 persen. Pihaknya juga berupaya agar pengurangan sampah dapat secara signifikan melalui bank sampah. Karena hasilnya cukup berdampak besar atas diperolehnya Piala Adipura pada tahun 2023.

“Penghargaan piala adipura patut kita banggakan bahwa Bangka Belitung, Bangka Selatan satu-satunya yang masih mempertahankan piala Adipura,” sebut Hefi.

Meskipun begitu kata Hefi, keberadaan bank sampah sangat efektif dalam menekan permasalahan sampah. Bahkan dengan dibukanya bank sama induk mampu mengumpulkan 1,7 ton sampah plastik dalam kurun waktu kurang dari tiga bulan. Dengan akan dibukanya bank sampah unit di setiap desa dan kelurahan akan lebih signifikan dalam penanganan sampah.

Sejauh ini ditargetkan satu desa dan kelurahan memiliki satu bank sampah. Desa Kepoh juga sudah bisa menjadi role model atau percontohan bank sampah. Karena desa tersebut sudah memiliki alat pencacah sampah. Tentunya menjadi tantangan yang berat untuk dirinya kedepan untuk mempertahankan piala Adipura.

“Saat ini harus lebih mengubah ke perilaku, mungkin yang di rumah banyak sampah yang dibuang begitu saja paling tidak sekarang minimal kita bisa pilah, karena ada nilai rupiah,” pungkas Hefi. (Bangkapos.com/Cepi Marlianto)