Bangka Pos Hari Ini

Teriakan Terakhir Masari, Warga Dusun Serai Hilang Disambar Buaya di Sungai Nyire

Saat itu Masari dan Paat menggunakan dua perahu, hendak pulang dari mencari ikan di Sungai Nyire. Keduanya memutuskan pulang setelah melihat ada...

Bangka Pos
Bangka Pos Hari Ini, Selasa (26/3/2024). 

Ia mengaku pihaknya usai mendapat laporan segera memberangkatkan satu tim rescue Unit Siaga SAR Toboali untuk menuju lokasi kejadian.

Pencarian terhadap korban yang diduga hilang akibat buaya ini akan diupayakan semaksimal mungkin agar korban segera ditemukan.

“Pencarian dilakukan dengan penyisiran di permukaan sungai bersama Tim SAR Gabungan dan masyarakat serta keluarga korban,” kata Oka di Pangkalpinang, Senin (25/3).

Ia juga menambahkan lokasi kejadian yang dekat muara sungai dan dikenal banyaknya habitat buaya menjadi kewaspadaan Tim SAR gabungan yang melakukan pencarian.

“Semoga proses pencarian terhadap korban dapat berjalan dengan lancar dan korban bisa segera ditemukan,” pungkasnya. (u1)

Warga Datangkan Pawang Buaya

SEJAK Delas, Kecamatan Airgegas, Bangka Selatan dinyatakan hilang, Minggu (24/3) malam, masyarakat bersama Tim SAR dan aparat TNI serta Polri terus melakukan pencarian.

Penjabat (Pj) Kepala Desa Delas, Tanjaya mengatakan, saat ini tim SAR gabungan tengah berupaya melakukan pencarian terhadap korban Masari (35 yang diduga kuat hilang setelah disambar buaya.

“Saat ini warga dan aparat kepolisian, Basarnas dan TNI masih melakukan pencarian. Semoga korban cepat ditemukan,” katanya kepada Bangka Pos, Senin (25/3).

Tanjaya memaparkan, sejak proses pencarian, Minggu (24/3) malam, Tim SAR Gabungan banyak mengalami kendala di lapangan.

Selain kondisi medan yang susah jaringan telekomunikasi, kondisi sungai juga cukup luas. Begitu begitu pula dengan kedalaman Sungai Nyire yang mencapai tujuh hingga delapan meter.

Tak hanya itu, saat proses pencarian Minggu (24/3) malam, warga juga sempat mendapati melihat seekor buaya berukuran besar tak jauh dari lokasi korban dinyatakan hilang.

Kondisi itu juga turut membuat sejumlah warga yang ikut melawan pencarian merasa waswas. Mengingat sisi kanan dan kiri sungai juga merupakan hutan belantara yang juga rawan akan serangan binatang buas.

“Lokasinya memang agak rawan dan luas. Sungainya ada di tengah-tengah. Saat proses pencarian semalam, warga juga melihat ada buaya besar,” ujar Tanjaya.

Kendati begitu, saat ini petugas terus berupaya agar korban segera ditemukan. Dirinya juga masih terus memantau perkembangan proses pencarian.

Pihaknya meminta doa dan dukungan masyarakat agar korban dapat secepat mungkin ditemukan. 

“Kita juga turut menghadirkan pawang buaya, dengan harapan korban segera ditemukan,” sebutnya. (u1)

Sumber: bangkapos.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved