Berita Pangkalpinang

APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah, Dinas Pendidikan Babel Sebut Banyak Hal yang Perlu Dibenahi

peningkatan APK-PT yang terjadi memang masih belum bisa memberikan dampak signifikan terhadap perkembangan APK-PT di Babel....

Penulis: Gogo Prayoga | Editor: Asmadi Pandapotan Siregar
SRIPOKU.COM/ANTON
Ilustrasi wisuda 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Angka Partisipasi Kasar Perguruan Tinggi (APK-PT) di Bangka Belitung ( Babel ) hingga saat ini masih belum menunjukkan tren yang cukup baik atau masih masuk dalam kategori rendah. 

Diketahui APK Perguruan Tinggi ialah angka atau jumlah lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat yang melanjutkan ke perguruan tinggi.

Dalam data terbaru yang dirilis telah oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada (12/12/2023) mencatat APK-PT Babel berada di angka 18,19 persen. Naik 4 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang berada di angka 14,85 persen. 

Namun begitu, kenaikan tersebut belum cukup untuk mendongkrak posisi Babel keluar dari jurang terbawah APK-PT di Indonesia. 

Tercatat di tahun 2023 lalu, Babel berada di posisi terbawah dengan APK-PT terendah se-Indonesia. Di bawah Papua (19,99 persen) dan Lampung (21,88 persen) yang sama-sama menempati tiga terbawah. 

Senada dengan hal tersebut, Analis Kebijakan Dinas Pendidikan Babel yang sekaligus menaungi APK-PT di Babel, Rusman Somad mengakui, bahwa peningkatan APK-PT yang terjadi memang masih belum bisa memberikan dampak signifikan terhadap perkembangan APK-PT di Babel

"Jadi data yang digunakan untuk perhitungan resmi APK-PT itu data yang BPS, acuannya dari situ. Data BPS terbaru yang tahun 2023 terjadi peningkatan, yakni 18,19 persen. Tetapi jika dibandingkan dengan provinsi lain, memang masih belum bisa bersaing. Itu yang masih sama-sama kita cari solusinya," kata Rusman kepada bangkapos.com, Senin (22/4/2024). 

Baca juga: Sudah Lunasi Bipih, Ratusan Calon Jemaah Haji Asal Bangka Selatan Siap Diberangkatkan Tahun Ini

Baca juga: Puncak Hari Kartini, PJ Gubernur Safrizal Akui Peran Perempuan Sangat Penting Dalam Pembangunan

Meskipun begitu, Rusman mengaku bingung kenapa masih banyak masyarakat Babel yang masih minim berniat untuk melanjutkan kuliah.

Hal ini mengingat secara tempat, fasilitas, maupun biaya, universitas yang ada di Babel sudah tergolong cukup dan memadai. 

"Soalnya dari segi universitas di Bangka Belitung ini sebenarnya sudah cukup banyak, kurang lebih ada 4 perguruan tinggi negeri di Babel. Belum juga universitas swasta. Dari segi biaya pendidikannya juga saya rasa masih cukup ringan ya, belum sebesar dengan yang ada di daerah lain. Ini yang jadi pertanyaan bersama kenapa APK-PT kita masih rendah," ujar Rusman. 

Akan tetapi jika melihat dari aspek sosial budaya yang ada pada masyarakat Babel, hemat Rusman, hal ini tak terlepas dari pengaruh zona nyaman yang didapatkan masyarakat Babel selama ini dalam mencari uang. 

"Kalau saya melihatnya, dari segi ekonomi, masyarakat Babel kita ini mencari uang masih terbilang mudah. Sehingga mereka berpikir kuliah ini lama-lama, keluar uang cukup banyak, tapi ujung-ujungnya setelah lulus masih nyari duit juga, ujung-ujungnya seperti itu, kurangnya minta kuliah tadi," ucapnya

Namun begitu, Rusman mengatakan, kondisi ini tidak bisa terus berlarut-larut, mengingat pendidikan merupakan pondasi penting bagi suatu negara untuk berkembang. 

"Tetapi sayangnya, mereka ini tidak tahu akan pentingnya pendidikan. Kalau mereka memahami akan pentingnya subtansi pendidikan, mungkin akan ada banyak dari mereka yang berkuliah dan punya minat untuk melanjutkan perguruan tinggi," ujarnya. 

Untuk itu kata Rusman, perlu koordinasi lintas daerah agar persoalan ini dapat segera teratasi dengan cepat dan dapat berjalan secara lurus baik di provinsi maupun kabupaten. 

Sumber: bangkapos.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved