Berita Bangka Tengah

Susanti Lega Suaminya Selamat dari Kapal Tenggelam di Perairan Semujur Bersama 8 Rekan Memancingnya

Kapal Nelayan KM Barakuda, terbalik lalu tenggelam dihantam gelombang di Perairan Semujur, Bangka Tengah, 9 ABK di kapal berhasil diselamatkan

Penulis: Hendra CC | Editor: Hendra
Istimewa/Basarnas
Evakuasi sembilan korban dari Kapal Nelayan KM Barakuda yang tenggelam di Perairan Semujur, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ( Babel ), pada Sabtu (25/5/2024). 

Mengetahui hal tersebut istri dari korban, menghubungi kantor SAR pangkalpinang untuk meminta bantuan evakuasi terhadap keluarganya.

Menerima informasi tersebut, Kantor SAR  Pangkalpinang memberangkatkan 1 tim rescue menuju Last Know Position (LKP) dengan  menggunakan KN SAR Karna 246 yang di Nahkodai oleh Capt Tama menuju bagan yang terletak di perairan karang kering. 

Setibanya di lokasi, Tim Rescue Kantor SAR  Pangkalpinang melihat tanda signal lampu dari bagan tempat mereka berkumpul. 

Selanjutnya kapal Sekoci dari KN SAR Karna diturunkan untuk mendekati para korban yang berada di Bagan serta mengevakuasi mereka menuju KN SAR Karna pukul 00.30 WIB.

Sementara itu Kasat Polairud Kabupaten Bangka Tengah, Iptu Wardiansyah saat dikonfirmasi bangkapos.com, Minggu (26/5/2024) membenarkan para korban kapal tenggelam di perairan Semujur sudah dievakuasi.

"Semalam sudah dievakuasi pakai KN SAR Karna. Kondisi selamat semua," ujar Iptu Wardiansyah.

Diberitakan sebelumnya, Kapal Nelayan KM Barakuda tenggelam di Perairan Semujur Kabupaten Bangka Tengah, pada Sabtu (25/5/2024).

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangka Tengah, Yudi Sabhara membenarkan adanya kejadian itu setelah menerima laporan dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang.

Dia menyebutkan kapal nelayan itu berisi 9 orang yang berangkat pada tanggal 21 Mei 2024 sekira jam 14.00 WIB.

"Pada 21  Mei 2024 pukul 14.00 WIB berangkat dari Pantai Pasir Padi menuju Karang Kering untuk mencari ikan," ujar Yudi saat dikonfirmasi bangkapos.com, Minggu (26/5/2024).

Lebih lanjut, Dia mengatakan pada tanggal 25  Mei 2024 pukul 16.30 WIB, kapal tersebut di hantam ombak kemudian terbalik dan kapal tenggelam.

"Pada pukul 19.00 WIB, tujuh korban berhasil menyelamatkan diri ke bagan terdekat. Pada pukul 20.48 WIB, salah satu dari istri korban menghubungi ke kansar Pangkalpinang untuk meminta bantuan pencarian dan evakuasi," katanya.

Setelah menerima laporan itu, Kantor SAR  Pangkalpinang memberangkatkan 1 tim rescue menuju Last Know Position (LKP) dengan  menggunakan KN SAR Karna 246

"Pada TW 25 Mei 2024 pukul 21.48 WIB Tim Rescue Pangkalpinang melaksanakan briefing dan berangkat menuju dermaga KN Karna untuk menuju LKP.

Pada pukul 22.06 WIB, KN Karna berangkat menuju ke LKP dengan ETA Tim di LKP pada pukul 23.36 WIB (1 jam 30 menit)," katanya.

(Bangkapos.com/Cici Nasya Nita/Adi Saputra)

Sumber: bangkapos.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved