Penyelundupan Timah di Bangka Selatan

Penyelundupan Timah Makin Marak Lewat Sadai, Sosok Devi Diungkap oleh Sopir Truk

Penyelundupan timah dari Belitung kembali terungkap. Melalui Pelabuhan Tanjung Ru ke Pelabuhan Sadai, Kabupaten Bangka Selatan

Penulis: Teddy Malaka CC | Editor: fitriadi
Bangkapos.com/Cepi Marlianto
Sejumlah aparat kepolisian dari Polres Bangka Selatan saat melakukan pemeriksaan kendaraan, Rabu (26/6/2024) dini hari. Setidaknya terdapat enam unit truk diamankan sementara di Polres setempat lantaran dicurigai memuat barang ilegal. 

Iwan bilang, awalnya dirinya tidak tahu pasti muatan truk tersebut. Pasalnya, ia hanya diperintahkan untuk membawa truk tersebut dari Pelabuhan Tanjung Ru ke Pangkalpinang.

Dirinya juga tidak tahu menahu siapa pemilik pasir timah itu. Karena ia hanya mendapatkan upah jalan sebesar Rp1,5 juta dari seorang temannya bernama Devi dan dalam perjalanan truk tersebut juga dikawal.

Kata Iwan dirinya dan Devi sudah kenal lebih dari lima tahun lamanya yang dahulu juga merupakan sopir. Hanya saja dirinya tidak mengetahui pekerjaan Devi sekarang ini.

“Saya hanya dapat upah jalan Rp1,5 juta itupun dari teman saya Devi,” sebutnya.

Hingga saat ini sopir truk tersebut masih menjalani pemeriksaan di Satreskrim Polres setempat. Awak media juga masih menunggu konfirmasi ihwal penangkapan truk bermuatan pasir timah kering dari Pulau Belitung itu.

Kasus 10 Ton Pasir Timah

Kasus penyelundupan pasir timah sebanyak 10 ton yang ditutupi dengan daging babi seberat 1 ton hingga saat ini masih dalam proses penyelidikan Ditpolairud Polda Kepulauan Bangka Belitung.

Diketahui penyelundupan pasir timah seberat 10 ton itu diamankan aparat kepolisian dari sebuah truk di Pelabuhan Sadai, Kabupaten Bangka Selatan, Rabu (12/06/2024) lalu.

Sopir truk yang membawa 10 ton pasir timah ditutupi dengan 1 ton daging babi tersebut dari Belitung ke Bangka ditetapkan sebagai tersangka.

Sedangkan dua tersangka lainnya yakni Hr dan O sampai saat ini belum berhasil diamankan oleh aparat kepolsisian.

Aparat kepolisian Ditpolairud Polda Kepulauan Babel masih melakukan upaya pemanggilan dan pencarian.

"Tersangka HR dalam upaya pencarian oleh penyidik, sementara sudah dilakukan pemanggilan tetapi belum datang untuk menghadap penyidik," kata Kasubdit Gakkum Ditpolairud Polda Kepulauan Babel AKBP Ritman Todoan Agung Gultom, Kamis (20/06/2024).

"Proses penyidikan bisa saja berkembang tergantung dari pemeriksaan dari tersangka HR atau O, apakah ada pihak lain dalam pengiriman pasir timah dan daging babi," bebernya.

Perwira berpangkat melati dua ini menegaskan, untuk pemilik pasir timah dan daging masih dilakukan pendalaman oleh penyidik Ditpolairud Polda Kepulauan Babel, sedangkan perkara daging babi dilimpahkan ke Balai Karantina.

"Terkait pemilik pasir timah masih pendalaman oleh penyidik, perkara daging babi sudah dilimpahkan ke Balai Karantina," tegas AKBP Ritman Todoan.

Sumber: bangkapos.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved