Wawancara Eksklusif Rudianto Tjen, Koalisi Pilpres Tak Berlaku di Pilkada

BANGKAPOS.COM, BELITUNG -- PDI Perjuangan memanggil sejumlah bakal calon kepala daerah yang akan diusung pada Pilkada 2024 di Hotel Dafam, Tanjung Kelayang, Belitung, Sabtu (14/7/2024).

Sejumlah bakal kepala daerah dan wakil kepala daerah resmi mendapat surat tugas untuk membangun koalisi Pilkada 2024.

Pada kesempatan ini, jurnalis Pos Belitung berkesempatan melakukan wawancara kepada Wakil Bendahara DPP PDI Perjuangan, Rudianto Tjen tentang arah koalisi Pilkada 2024 di Bangka Belitung.

Apakah koalisi Pilpres 2024 lalu akan menentukan koalisi Pilkada 2024?

Berikut petikan wawancara jurnalis Pos Belitung, Teddy Malaka dengan Rudianto Tjen, Sabtu (13/7/2024) :

Apa kabar Pak Rudianto Tjen?
Kabar baik, terima kasih sudah datang ke Rakerda.

Terkait Rakerda, apa yang dibahas dalam pertemuan di Tanjung Kelayang Belitung ini?
Kita mempertemukan DPP, ada pak Djarot Saiful Hidyat tujuan kita e untuk bertemu sekaligus berkomunikasi dengan bacakada tersebut. Termasuk menyelesaikan persoalan yang belum selesai melalui diskusi bersama pengurus partai.

Membahas Pilkada, apakah sealot itu di internal PDI Perjuangan, sehingga ada beberapa daerah yang bellum diputuskan. Apa sebenarnya yang terjadi?
Sebenarnya, enggak alot, cuma memang kita sedang menganalisa calon terbaik dan punya elektabilitas yang tinggi. Kita harapkan bahwa memang target kita yang kita mau menang sebanyak-banyaknya seperti itu.

Ada beberapa daerah yang terkesan tarik ulur. Misalnya Pangkalpinang, sebenarnya seperti apa keputusan PDI Perjuangan?
Jadi begini, Pangkalpinang itu sebenarnya kita sudah mantap. Kita punya calon Wali Kota, calon Wali Kota yang sangat mantap gitu kan. Karena banyaknya calon yang mantap, jadinya kan kita akan memilih yang terbaik. Itu yang membuat maksudnya, ya bukannya terlambat. Ya kita hati-hati mengambil keputusan untuk wakilnya.

Lantas apakah pak Molen (Maulan Aklil) belum pasti diusung?
Sebenarnya pak Molen ini incumbent dari PDI Perjuangan. Pak Molen kebetulan mencalonkan diri dan kebetulan punya deretan wakil yang semua berkualitas dan baik, punya elekabilitasnya tinggi semua. Ya ini yang kita hati-hati sekali memutuskan wakilnya, itu aja.

Sudah ada wakilnya?
Calonnya udah ada banyak. Calonnya banyak, karena banyak dan punya kualitas semua yang bikin kita hati-hati ngambil putusan.

Pada Rakerda ini, Bangka Tengah belum ada kandidat yang ditugaskan. Mengapa demikian?
Jadi memang kita sedang memikirkan bagaimana caranya kita mau merayu Pak Ketua DPD (Didit Srigusjaya-red) ini untuk nyalon Bupati, itu pertama. Kedua, kan kita punya calon juga seperti Adet dan sebagainya, Terus kemudian, kita diskusi lagi kalau seandainya buat ambil wakil dan sebagainya. Ini menjadi diskusi kita. Makanya, akhirnya karena ini membuat kita agak sedikit terlambat. Tapi percayalah minggu depan kita semua akan clear, kita ambil keputusan.

Soal tugas koalisi di Pilkada nanti, apakah koalisi pada Pemilu Presiden akan Pilkada 2024 akan sama?
Rasanya koalisi Pilpres dengan Pilkada ini cair sekali ya. Sepertinya tidak seperti di Pilpres.

Apa yang membuat koalisi Pilpres 2024 tak sama dengan Pilkada 2024?
Kondisi akan menentukan, karena ini tergantung juga daerahnya masing-masing ya. Menurut saya koalisi nantinya begitu cair sekali.

PDI Perjuangan melakukan komunikasi ke partai mana saja dalam hal koalisi Pilkada 2024 di Bangka Belitung?
PDI Perjuangan itu mempunyai hubungan yang sangat baik dengan partai-partai lain dan kita saling menawarkan kadar-kadar terbaik kita untuk menjadi kepala daerah maupun wakil kepala daerah. Jadi kita membuka kerjasama dengan segala partai dan kita membuka teman-teman partai lain juga bersama-sama kita dengan kepala daerahnya dan wakil kepala daerahnya.

Apakah sudah ada koalisi dengan partai-partai yang bukan koalisi di Pilpres 2024 yang sudah terjadi?
Sudah ada komunikasi, kita cair sekali di sini, kita cair sekali. Karena hubungan kita dengan partai-partai lainnya itu bagus. 

(Bangkapos.com/Teddy Malaka)