Waspadai Penyakit Polio pada Anak, Ini Gejala dan Penularannya

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Praktisi Kesehatan atau dokter umum, dr Riza Jayanti menjelaskan seputaran penyakit polio.

Penyakit Polio ( Poliomyelitis) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh poliovirus (Tipe : PV1, PV2, dan PV3).

"Virus ini paling sering menyerang anak-anak di bawah umur 5 tahun," ujar dr Riza, pada Kamis (19/7/2024).

Lebih lanjut, dia mengatakan meskipun sebagian besar infeksi tidak menunjukkan gejala, tapi dalam beberapa kasus, virus ini dapat menyerang sistem saraf, yang mengakibatkan kelumpuhan atau bahkan kematian.

"Gejala polip itu seperti demam ringan, nyeri kepala, sakit tenggorokan, kelelahan, mual atau muntah, nyeri atau kaku pada punggung, lengan, kaki, atau leher dan kelumpuhan," katanya.

Dalam beberapa kasus, polio dapat menyebabkan kelumpuhan otot, yang bisa menjadi permanen

Adapau cara penularan :

1. Paparan Langsung: Polio bisa menular melalui kontak langsung dengan seorang penderita.

2. Cairan Tubuh: Kontak dengan cairan mulut atau ingus dari orang yang terinfeksi.

3. Kontaminasi Feses: Penularan melalui kontak dengan feses penderita, umumnya di area dengan sanitasi buruk.

4. Air atau Makanan Terkontaminasi: Konsumsi air atau makanan yang telah terkontaminasi dengan poliovirus.

"Imunisasi polio adalah strategi pencegahan terbaik melawan polio. Vaksinasi polio harus diberikan kepada semua anak. Ada dua jenis vaksin, Vaksin Polio Inaktif (IPV) dan Vaksin Polio Oral (OPV) dan kebersihan seperti mencuci tangan dengan benar dan menjaga sanitasi lingkungan," katanya.

Dalam mendiagnosis polio melibatkan serangkaian tindakan, termasuk:

1. Wawancara Medis: Dokter akan menanyakan tentang riwayat kesehatan pasien, termasuk kemungkinan paparan terhadap virus dan riwayat vaksinasi.

2. Pemeriksaan Fisik: Memeriksa tanda-tanda kelumpuhan atau kelemahan otot.