Pekerja Tambang Tewas Ditikam Teman

Rebutan Cinta Satu Wanita, Pekerja Tambang Timah di Paritiga Tewas Ditikam Temannya Sendiri

Pelaku Herman menikam Didon sebanyak tiga kali hingga terluka. Akibat luka parah yang dialaminya, korban Didon pun meninggal dunia.

Penulis: Hendra CC | Editor: Hendra
IST/Polsek Jebus
Jajaran Polsek Jebus akhirnya berhasil menangkap pelaku pembunuhan tak lama setelah peristiwa terjadi, Minggu (1/9/2024) siang. 

Laporan yang didapat aparat kepolisian sekitar pukul 09.30 WIB, yang mengabarkan ada korban diduga dibunuh dan meninggal dunia di rumah sakit.

Korban yang meninggal dunia tersebut diketahui bernama Didon, sedangkan pelaku diduga adalah temannya sendiri yakni Herman.

Berbekal informasi tersebut, aparat Polsek Jebus langsung melakukan penyelidikan dan upaya penangkapan pelaku.

"Penangkapan pukul 09.30 WIB, berawal kita dapat laporan dari rumah sakit kalau ada korban penusukan. Kita bergerak ke sana, ternyata pelaku sudah tidak ada di rumah sakit. Pelaku ada di rumah saudaranya di daerah Kaolin. Kita gerak ke sana cek ke sana, kita temukan, amankan bawa ke Polsek," kata Kanit Reskrim Polsek Jebus, Ipda Eko, kepada wartawan, Minggu (1/9/2024).

Eko memastikan, penyebab pembunuhan dilakukan dengan cara ditikam menggunakan pisau di bagian punggung, karena motif dendam lama dan asmara.

"Pembunuhan masalah dendam pribadi asmara. Sementara penyebab kematian, dari visum awal luka tusukan di bagian belakang punggung, sebelah kanan. Kita belum tahu detailnya, tetapi jumlahnya tiga kali, di tempat yang sama," katanya.

Untuk ancaman hukuman, tersangka disangkakan dengan pasal 338 sub 351 ayat 3 berdasarkan pasal 351 ancaman hukuman 7 tahun, dan pasal 338 ancaman hukuman 15 tahun penjara.

Motif Pembunuhan

Kanit Reskrim Polsek Jebus, Ipda Eko mengungkap penyebab kematian korban Didon dikarenakan luka tikaman pisau di bagian punggung sebanyak tiga kali.

"Penyebab kematian, dari visum awal luka tusukan di bagian belakang punggung, sebelah kanan. Kita belum tahu detailnya. Tetapi ditusuk sebanyak tiga kali, di tempat yang sama," kata Kanit Reskrim Polsek Jebus, Ipda Eko kepada Bangkapos.com, Minggu (1/9/2024).

Peristiwa itu berawal dari perkelahian yang menyebabkan seorang pemuda tewas karena ditikam.

Dari keterangan rekan korban, keributan antara pelaku dan korban sudah terjadi sejak kemarin (31/8/2024) di ponton tempat mereka bekerja.

"Ributnya sudah dari kemarin, dan sepertinya berlanjut lagi pagi keesokan harinya di depan sebuah warung makan di Desa Bakit," ujar rekan korban AN, kepada wartawan, Minggu (1/9/2024).

Ia menambahkan, diduga permasalahan antar korban dan pelaku berlatar belakang asmara.

"Korban dan pelaku ini diduga terlibat cinta segitiga, yang mana korban dan pelaku ini memiliki hubungan dengan satu orang wanita yang sama. Diduga cemburu saat mengetahui korban juga memiliki hubungan dengan orang yang sama dengan dirinya, terjadilah cekcok antara korban dan pelaku yang berujung pada perkelahian yang menyebabkan korban akhirnya meninggal dunia," terangnya.

Sumber: bangkapos.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved