Sosok AM Hendropriyono, Mertua Andika Perkasa yang Jadi Guru Besar Ilmu Filsafat Pertama di Dunia
AM Hendropriyono merupakan mantan perwira tinggi TNI AD sekaligus politisi Indonesia. Jabatan terakhir yang melekat padanya,
Penulis: Agis Priyani | Editor: Dedy Qurniawan
Setelah tak lagi menjabat di jabatan eksekutif, Hendropriyono terjun ke dunia usaha dan politik. Tak hanya itu, ia juga mendirikan kantor pengacara atas namanya sendiri, Hendropriyono and Associates.
Dalam panggung politik, pada 2016, ia bergabung dengan Partai Keadilan Persatuan Indonesia (PKPI) dan menjadi ketua umum PKPI untuk berlaga di Pemilu 2019.
Namun, dua tahun berjalan, ia menyerahkan kepenguruan PKPI kepada generasi muda. Anaknya Diaz Hendropriyono terpilih secara aklamasi sebagai ketua umum PKPI melalui Kongres Luar Biasa, Minggu 13 Mei 2018.
Baca juga: Biodata Angela Adinda Nurrina Anak Jenderal Andika Perkasa, Dokter UGM yang Bakal Dinikahi Perwira
Jadi Guru Besar Ilmu Filsafat Pertama di Dunia
Sementara itu, Hendropriyono juga banyak menempuh pendidikan tinggi lainnya. Seperti sarjana bidang administrasi dari Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Negara (STIA-LAN), Sarjana Hukum dari Sekolah Tinggi Hukum Militer (STHM), Sarjana Ilmu Politik dari Universitas Terbuka (UT) Jakarta, hingga meraih gelar magister administrasi niaga dari University of the City of Manila, Filipina.
Selain memperoleh pendidikan tinggi dalam negeri dan luar negeri, Mertua dari mantan Panglima TNI Andika Perkasa ini juga menjadi satu-satunya dan pertama di dunia yang menjadi Guru Besar Intelijen.
Atas gelar ini, ia tercatat masuk dalam Museum Rekor Indonesia (MURI). Pengukuhan ini sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 2576f/A4.3/KP/2014.
Perjalanan Karir
- Komandan Peleton Komando Pasukan Khusus TNI-AD di Magelang Tentara Nasional Indonesia (1968-1972)
- Komandan Kompi Prayuda Kopasandha (Komando Pasukan Sandi Yudha) Tentara Nasional Indonesia (1972-1974)
- Komandan Detasemen Tempur 13 Tentara Nasional Indonesia (1981-1983)
- Wakil Asisten Personel Kopasandha merangkap sebagai Wakil Asisten Operasi Tentara Nasional Indonesia (1983-1985)
- Asisten Intelijen Kodam V/Jaya Tentara Nasional Indonesia (1985-1987)
- Danrem 043/Garuda Hitam Lampung Tentara Nasional Indonesia (1987-1991)
- Direktur D Badan Intelijen Strategis ABRI Tentara Nasional Indonesia (1991-1993)
- Direktur A Badan Intelijen Strategis ABRI Tentara Nasional Indonesia (1993-1994)
- Panglima Kodam V/Jaya Tentara Nasional Indonesia (1993-1994)
- Komandan Kodiklat TNI AD Tentara Nasional Indonesia (1994-1996)
- Sekretaris Pengendalian Operasional Pembangunan Republik Indonesia Sekretaris Negara (1996-1998)
- Menteri Departemen Transmigrasi dan Permukiman Perambah Hutan (PPH) (1998-1999)
- Menteri Departemen Tenaga Kerja (1999-1999)
- Chairman Hendropriyono Law Office (2000-2001)
- Kepala Badan Intelijen Negara (2001-2004)
- Chairman Hendropriyono & Associates (2004-Sekarang)
- Chairman Blitzmegaplex (2009-2012)
- Presdir PT Mahagaya (2009-Sekarang)
- Chairman Andalusia Group (2009-2016)
- Presiden Direktur Mahagaya (2009-2016)
- Komisioner Carrefour Indonesia (2009-2016)
- Chairman Andalusia Group (2010-Sekarang)
- Chief Executive PT Adiperkasa Citra Lestari (2014-Sekarang)
- Ketua Umum DPN PKPI 2016-2018
Baca juga: Biodata Jenderal Andika Perkasa Calon Gubernur Jateng, Anak-anaknya Tak Ada yang Jadi TNI
Biodata Hendropriyono
- Nama : Abdullah Makhmud Hendropriyono ST, SE, M.BA
- Agama : Islam
- Tempat Tanggal Lahir : Yogyakarta, 7 Mei 1945
- Zodiak : Taurus
- Istri : Tati Hendropriyono
- Anak : Diah Erwiany Hendropriyono
Rony Hendropriyono
Diaz Faisal Malik Hendropriyono
(Bangkapos.com/Tribunnews.com/KompasTV)
| Raisa Ingin Segera Cerai dari Hamish Daud, Hakim Akan Mediasi Dulu |
|
|---|
| Kalender 2025: Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober Kenapa Tidak Libur? |
|
|---|
| Proyek Whoosh Menggelembung Tiga Kali Lipat Diungkap Mahfud, Tim Senyap KPK Mulai Dikerahkan |
|
|---|
| KPU Bangka Beri Apresiasi untuk Badan Adhoc Berprestasi di Pilkada Ulang 2025 |
|
|---|
| Dinkes Basel Imbau Orangtua Waspadai Demam pada Anak, Lima Hari Bisa Jadi Penentu Nyawa |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.