Enam Geng Motor di Bangka Resmi Dibubarkan, Polres Bangka Ingatkan Sanksi Tegas
Sebanyak enam geng motor di Kabupaten Bangka resmi membubarkan diri dalam Deklarasi Pembubaran Geng Motor yang dipimpin Kapolres Bangka, AKBP Toni
Penulis: M Zulkodri CC | Editor: M Zulkodri
Langkah tegas ini menjadi bukti komitmen kepolisian dalam menjaga ketertiban dan keamanan di Kabupaten Bangka.
Babel Zero Geng Motor
Kepala Kepolisian Daerah Kepulauan Bangka Belitung, Irjen Pol Hendro Pandowo, menegaskan, Babel zero geng motor setelah adanya deklarasi pembubaran geng motor di mapolda setempat, Rabu (5/2) lalu. Penegasan ini disampaikan Hendro agar remaja yang tergabung dalam geng motor secara tegas keluar dan membubarkan diri.
Deklarasi pembubaran di Mapolda Babel pada Rabu tersebut dilakukan langsung oleh para pemuda yang tergabung dalam geng motor. Mereka secara serentak mendeklarasikan pembubaran diri. Mereka juga menyerahkan atribut geng motor untuk selanjutnya dimusnahkan di halaman Mapolda Babel.
“Rata-rata anak-anak ini (geng motor) masih anak pelajar, yang merupakan Generasi Emas 2045 yang seharusnya kita jaga, didik, rawat sebagai penerus generasi muda untuk mewujudkan Indonesia Emas,” katanya, Kamis (6/2).
“Sehingga kita masing-masing instansi harus memiliki pola dan cara untuk menjaga serta menyelamatkan generasi muda kita dari bahaya geng motor ini,” ujar Hendro.
Ia menyebutkan, kepolisian di Babel sendiri telah memiliki konsep dan strategi dalam pemberantasan geng motor.
Di antaranya, sosialisasi bahaya geng motor, permintaan dukungan forkopimda, membuat surat bersama tolak geng motor, penegakan hukum, pemasangan spanduk, menghapus coretan, serta deklarasi penolakan dan pembubaran geng motor.
“Ini yang sudah kita laksanakan satu bulan ini, dan ini terus kita gaungkan se-Bangka Belitung sampai tingkat polres sehingga geng motor di wilayah Babel harus zero, tidak ada satu pun, sebagai komitmen kami menjaga pemuda di Babel,” tutur Hendro.
“Kami siap memaparkan semua konsep yang dimiliki Polda Babel guna membubarkan serta menolak segala aktivitas geng motor jika diperlukan sehingga provinsi lain juga zero dari geng motor,” ujarnya.
Lebih lanjut, Hendro meminta seluruh elemen masyarakat agar terus mendukung polda dalam memberantas dan menolak geng motor di Negeri Serumpun Sebalai.
“Mari kita jaga mereka karena masa depan ada di tangan mereka semuanya,” katanya.
“Mereka bukan geng motor lagi, tetapi mereka adalah anak kita yang wajib dilindungi, dibimbing, dan dibina untuk meraih masa depan,” sambung Hendro.
(Bangkapos.com/deddy marjaya)
Fun Mini Soccer Merdeka Cup Sukses Digelar, Aswery Siap Buka Turnamen Lebih Besar |
![]() |
---|
Diduga Keracunan Gas, Tiga ABK Tugboat Ditemukan Meninggal Dunia di dalam Palka |
![]() |
---|
PLN ULTG Bangka Edukasi Keamanan Listrik dan Bahaya Layang-layang di Dekat Jaringan Tegangan Tinggi |
![]() |
---|
Gerakan Pangan Murah Dukung Stabilitas Pasokan Pangan Nasional |
![]() |
---|
Terima Kunjungan KI Pusat, Pemprov Babel Tegaskan Komitmen Keterbukaan Informasi Publik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.