Profil Dudung Abdurachman, Jenderal Purn Klaim Tak Semua Purnawirawan TNI Setuju Pemakzulan Gibran

Berikut ini profil Dudung Abdurachman, Jenderal (purn) TNI menjadi salah satu yang tak setuju dengan pemakzulan wakil presiden Gibran Rakabuming Raka.

Penulis: Agis Priyani | Editor: M Zulkodri
Tribun Medan
JENDERAL PURN TNI -- Foto Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman. Dudung Abdurachman menyebutkan bahwa tidak semua purnawirawan TNI menyatakan sikap yang sama soal pemakzulan Wapres Gibran Rakabuming Raka. 

BANGKAPOS.COM - Berikut ini profil Dudung Abdurachman, Jenderal (purn) TNI menjadi salah satu yang tak setuju dengan pemakzulan wakil presiden Gibran Rakabuming Raka

Dudung meminta kepada pihak-pihak yang menuntut pemakzulan Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka, tidak mengatasnamakan diri mereka sebagai Forum Purnawirawan TNI.

Dikatakan tidak semua purnawirawan TNI menyatakan sikap yang sama.

"Jangan nanti kepentingan-kepentingan pribadi justru mengatasnamakan purnawirawan, padahal tak semua purnawirawan seperti itu," kata Dudung, di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (5/5/2025), dikutip dari Wartakotalive.com.

Dudung lantas mengingatkan kepada Forum Purnawirawan TNI tersebut, jangan sampai situasi politik kali ini dimanfaatkan pihak-pihak tertentu yang mencoba ingin memecah belah bangsa.

"Pada para purnawirawan senior-senior saya, ada juga seangkatan, atau mungkin ada junior saya yang tergabung dalam forum yang kemarin, situasi saat ini sangat cepat terjadi perubahan," ujar Dudung.

"Jangan sampai situasi politik ini dimanfaatkan pihak-pihak tertentu yang mencoba mengganggu persatuan bangsa, itu yang jangan sampai terjadi," lanjutnya.

Sebelumnya, usulan pemakzulan Gibran itu disampaikan oleh para purnawirawan TNI saat mereka berkumpul dalam acara Silaturahmi Purnawirawan Prajurit TNI dengan Tokoh Masyarakat di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (17/4/2025).

Jumlah pensiunan yang mendukung pencopotan Gibran dan sudah membubuhkan tanda tangan adalah 103 purnawirawan jenderal, 73 laksamana, 65 marsekal, dan 91 kolonel.

Saat para purnawirawan TNI itu berkumpul, mereka menyampaikan delapan tuntutan politik, salah satunya usulan pergantian Gibran itu.

Delapan poin itu diketahui juga telah ditandatangani oleh mantan Panglima ABRI sekaligus eks Wakil Presiden zaman Soeharto, Jenderal Purn. TNI Try Sutrisno; mantan Menteri Agama, Fachrul Razi; KSAD periode 1999-2000, Jenderal TNI (Purn) Tyasno Soedarto; KSAL periode 2005-2007, Laksamana TNI (Purn) Slamet Soebijanto; hingga KSAU periode 1998-2002, Marsekal TNI (Purn) Hanafie Asnan.

Alasan mereka mengusulkan Gibran harus diganti adalah karena keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terhadap Pasal 169 Huruf Q Undang-Undang Pemilu telah melanggar hukum acara MK dan Undang-Undang Kekuasaan Kehakiman.

Karena hal itu, mereka sepakat mengusulkan pergantian wapres melalui mekanisme Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).

Profil Dudung Abdurachman

Jenderal Dudung Abdurachman lahir pada 19 November 1965 di Bandung, Jawa Barat.

Pria lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1988 ini merupakan putra dari Nasuha dan Nasyati yang memiliki pekerjaan PNS di lingkungan Bekangdam III/Siliwangi.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved