Bangka Pos Hari Ini

Molen Pasrah Tak Diusung PDIP, Gerindra Lakukan Pendekatan, Erzaldi: Partai Cocok, Calon yang Kurang

Molen mengisyaratkan rasa kecewanya tak diusung oleh PDI Perjuangan sebagai calon wali kota Pangkalpinang, padahal sudah mengikuti proses

Penulis: Hendra CC | Editor: Hendra
Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah
Maulan Aklil atau Molen 

BANGKAPOS.COM, BANGKA - Kabar mengejutkan datang dari PDI Perjuangan yang mendukung Prof. Udin-Dessy Ayutrisna untuk Pilkada Ulang 2025 Pangkalpinang. Hal ini membuat Maulana Aklil atau Molen pasrah. Suaranya terdengar lesu ketika diminta tanggapan mengenai hal tersebut.

Melalui sambungan telepon, Molen menyebut bahwa beginilah kenyataan yang terjadi.

“Kenyataannya seperti itu, terimalah dengan lapang dada,” kata Molen dengan nada pelan, Selasa (24/6) malam.

Molen juga mengucapkan selamat kepada Prof. Udin dan Dessy Ayutrisna atas rekomendasi PDI Perjuangan kepada keduanya. Bagi dia, mungkin memang sudah nasibnya seperti ini yang harus dijalani.

Ketika ditanya apakah sebelumnya sudah melakukan komunikasi dengan pengurus partai berlambang banteng tersebut, baik di tingkat DPC, DPD, hingga DPP, Molen menjawab:

“Ya, kan kita mengikuti prosesnya. Daftar ikut, fit and proper test ikut. Kita sudah mengikuti semua proses yang diharuskan oleh aturan dari PDI Perjuangan,” tuturnya.

Saat disinggung apakah hal ini terjadi karena komunikasi yang dilakukan kali ini tidak seintens sewaktu Pilkada 2024, Molen membantahnya.

“Enggak juga kok, perasaan kami apa yang menjadi arahan DPC, DPD maupun DPP, kita ikuti. Jalani, komunikasi sesuai arahan kita ikuti. Gitu aja,” ucapnya.

Lebih lanjut, ketika digambarkan kondisi perasaannya saat ini dengan kata ‘kecewa’, secara tidak langsung Molen mengakuinya.

“Pada kondisi saat ini, sebenarnya sayalah yang paling berat menghadapi ini semua. Saat kemarin saya lagi jatuh, ya sekarang mungkin dari semua kandidat, sayalah yang paling berat kondisinya,” sebutnya.

Terkait komunikasi dengan PDI Perjuangan setelah keluarnya keputusan dukungan untuk Prof. Udin-Dessy, Molen menyampaikan perasaannya saat ini:

“Ada rasa sedih, kita enggak munafik lah. Ya inilah kenyataannya, saya pasrahkan kepada Allah SWT,” tambahnya.
Ketika disinggung soal kemungkinan masih ada kesempatan untuk diusung partai lain, Molen menyebut bahwa sejauh ini dirinya belum memutuskan ke partai mana pun.

Seakan tidak bisa berkata-kata untuk mengungkapkan isi hatinya, Molen hanya memasrahkan semuanya kepada Yang Maha Kuasa.

“Iyalah, terserah Yang Maha Kuasa. Kami pasrahkan kepada Allah SWT,” tuturnya.

Terkait adanya informasi bahwa dirinya bakal dipasangkan dengan Bangun Jaya, kader sekaligus Ketua DPC Partai Gerindra Kota Pangkalpinang, Molen menegaskan sampai saat ini belum ada rekomendasi ke arah tersebut.

“Belum ada sama sekali. Boleh tanya ke Gerindra bagaimana. Tetapi saya belum mendapatkan rekomendasi apa pun dari partai mana pun,” ujarnya.

Kendati demikian, dirinya tidak menampik bahwa saat masa-masa pendaftaran calon kepala daerah ke partai-partai, dirinya ikut mendaftar ke Partai Gerindra.

Dengan nada yang terdengar lesu, Molen mengaku memasrahkan semuanya kepada Yang Kuasa, tatkala ditanyai apakah dari lubuk hatinya masih ada ikhtiar dan keinginan untuk mengabdi di Pangkalpinang.

“Saya yakin Allah nanti akan menentukan pada saatnya. Itu saja lah,” jelasnya.

Ia juga tertawa pelan saat disinggung apakah sampai saat ini dirinya masih ber-KTA PDI Perjuangan.

“Ya, sampai sejauh ini, ya begitulah. Selamat lah kepada Prof. Udin, Bu Dessy yang sudah dapat rekomendasi dari PDI Perjuangan,” jawab Molen sambil sedikit tertawa.

Sementara itu, dihubungi terpisah, Ketua DPC Partai Gerindra Kota Pangkalpinang, Bangun Jaya, menyebut bahwa sampai saat ini belum ada keputusan dari Gerindra terkait calon yang akan diusung pada Pilwako Ulang 2025 Pangkalpinang. Termasuk ketika disinggung kabar bahwa dirinya akan dipasangkan dengan Molen.

“Lom tau (belum tahu—red),” katanya singkat.

Senada, Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Babel, Erzaldi Rosman, juga menyatakan bahwa saat ini kondisinya masih dinamis.

Termasuk pula soal isu yang menyebutkan nama Maulana Aklil atau Molen bakal maju lewat Gerindra Babel, yang menurut Erzaldi belum ada keputusan apa pun.

“Sampai sekarang kami masih melakukan pendekatan dengan beberapa partai, seperti Demokrat dan PPP. Termasuk Pak Molen, masih berproses, belum ada keputusan,” kata Erzaldi.

Menurutnya, kondisi saat ini masih sangat dinamis, meski jadwal pendaftaran semakin dekat, yakni tanggal 26–28 Juni 2025.

Diakui Erzaldi, sudah ada beberapa nama yang mengerucut untuk diusung Gerindra, tetapi komposisinya belum cocok.

“Satu sisi partai saling cocok, tetapi calon justru yang kurang cocok. Hal inilah yang memerlukan pertimbangan tepat,” terang mantan Gubernur Babel itu.

Serangkaian pertimbangan itu, ujar Erzaldi, lantaran pihaknya menginginkan hasil terbaik untuk masyarakat Pangkalpinang.

Terakhir, ia berpesan kepada simpatisan, relawan, dan masyarakat yang dulu memilihnya agar tetap berserah diri dan membersihkan hati.

“Niat tulus, siapapun nanti yang ingin mencalonkan, saya yakin semuanya terbaik, semuanya punya niat baik untuk membangun Kota Pangkalpinang jauh lebih baik lagi. Kepada masyarakat Kota Pangkalpinang, mohon maaf lahir batin jika ada salah dan khilaf,” tutupnya. (U2)

Sumber: bangkapos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved