Lazismu Babel dan Disdik Babel Jajaki Skema Beasiswa PLB di UNY melalui Dana Zakat

BANGKAPOS.COM,BANGKA -- Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sedekah Muhammadiyah (Lazismu) Kepulauan Bangka Belitung bersama Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melakukan kunjungan resmi ke Universitas Negeri Yogyakarta (UNY),  Kamis (4/7/2025).

Kunjungan yang dilakukan dalam upaya memperluas akses pendidikan tinggi bagi mahasiswa asal daerah ini merupakan bagian dari kegiatan Workshop Sinkronisasi Biaya Pendidikan Mahasiswa Kerja Sama, yang secara khusus membahas skema pendanaan bagi Program Studi Pendidikan Luar Biasa (PLB). Kegiatan berlangsung di Gedung Rektorat UNY dan dihadiri oleh berbagai pihak strategis dari kedua belah pihak.

Kegiatan ini dihari langsung tuan rumah, Dr. Agus Qomaruddin Munir, S.T., M.Cs., Staf Ahli Wakil Rektor Bidang Kerja Sama, Sistem Informasi, dan Internasionalisasi, serta Taufik Qoriadi, S.T., M.Sc., Kepala Bagian Kerja Sama dan Internasionalisasi. Sementara dari pihak tamu, hadir Elliana, S.E., M.M., dan Yeni Kusumawati, A.Md., mewakili Dinas Pendidikan Babel, serta Mega Sukma, M.Si., dan Lili Febrianti, S.Pd., dari Lazismu Babel.

Sejak tahun 2022, UNY telah menjadi mitra strategis Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam program beasiswa daerah. Hingga saat ini, sembilan mahasiswa asal Babel telah diterima untuk melanjutkan studi di UNY melalui skema kerja sama tersebut.

Dalam sambutannya, Dr. Agus Qomaruddin Munir mengungkapkan apresiasi tinggi atas inisiatif kolaboratif dari Dinas Pendidikan dan Lazismu.

“Kami sangat mengapresiasi kedatangan tim dari Bangka Belitung. Kami berharap kerja sama ini tidak hanya berlanjut, tetapi juga berkembang, terutama untuk jurusan strategis seperti Pendidikan Luar Biasa," ujarnya dalam rilis, Rabu (8/7/2025).

Workshop ini menjadi ajang penting dalam merumuskan kebijakan pembiayaan pendidikan inklusif, termasuk rencana pemanfaatan dana zakat yang dikelola Lazismu untuk mendukung mahasiswa PLB asal Bangka Belitung.

Perwakilan Dinas Pendidikan Babel, Elliana, menekankan perlunya sinkronisasi data dan kebutuhan riil mahasiswa PLB di daerah.

"Kami sangat mengapresiasi forum ini karena membuka ruang diskusi mendalam tentang pembiayaan pendidikan PLB. Ini sangat relevan dengan kebutuhan SDM pendidikan inklusif di Bangka Belitung," jelasnya.

Senada, Taufik Qoriadi, S.T., M.Sc., menyatakan bahwa hasil workshop ini akan menjadi bahan kajian strategis bagi pimpinan UNY.

"Penerapan dana zakat dalam pembiayaan pendidikan PLB merupakan terobosan yang perlu dirumuskan secara bersama agar tepat sasaran," tuturnya.

Sementara itu, perwakilan dari Lazismu, Mega Sukma, M.Si., menegaskan kesiapan lembaganya untuk mendukung keberlanjutan akses pendidikan melalui pendekatan kolaboratif.

"Kami berkomitmen untuk menghadirkan solusi pendanaan pendidikan yang adil dan berkelanjutan. Semoga ini menjadi langkah awal dalam pembukaan beasiswa berbasis zakat untuk jurusan PLB di UNY," ujarnya. (Bangkapos.com/Sela Agustika)