Bangka Pos Hari Ini

Hidayat Arsani Ngaku Sudah Capek Bekerja Sendiri, Wagub Jarang ke Kantor, Hubungannya Tak Harmonis

Gubernur Babel Hidayat Arsani tak mempersalahkan bila ada pihak yang berencana melaporkan kebijakannya ke Kementerian Dalam Negeri.

Penulis: Hendra CC | Editor: Hendra
Iyas Zi Diskominfo Babel
Gubernur Babel, Hidayat Arsani 

Terkait pernyataan Gubernur Hidayat Arsani, Bangkapos.com telah berupaya melakukan konfirmasi dengan menghubungi Wakil Gubernur Hellyana melalui pesan WhatsApp (WA) dan panggilan telepon beberapa kali hingga pukul 17.30 WIB. Namun Wagub Hellyana belum memberikan tanggapan.

Renggang Sejak Awal

Sebelumnya, Wagub Hellyana mengaku hubungannya dengan Gubernur Hidayat Arsani renggang sejak awal.

“Dari hari pertama sebenarnya sudah agak susah berkomunikasi, tidak seperti biasanya waktu kampanye telepon setiap hari, bahkan video call,” kata Hellyana, Jumat (11/7), dilansir dari Antara.

Hal ini disampaikan Hellyana saat konferensi pers bersama awak media di kantor UPT PU Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di Jalan Ahmad Yani, Tanjungpandan, Kabupaten Belitung.

Ia mengatakan, kemudian dampak kerenggangan hubungannya dengan Gubernur Babel itu membuat dirinya merasa tugas dan wewenang sebagai Wakil Gubernur dilemahkan. Hellyana juga merasakan orang-orang yang berada di sekelilingnya seakan dijauhkan sehingga dirinya merasa sendiri.

“Satu per satu mulai dari orang-orang di sekeliling, sehingga saya merasa sendiri, dan mulai dipotong-potong,” ujarnya.

Namun ia mengaku tetap menjaga hubungan komunikasi dengan Gubernur Hidayat agar tetap baik, serta berupaya menghadirkan hubungan dan komunikasi yang baik di hadapan masyarakat guna menjaga kondusifitas.

“Namun secara pribadi yang saya rasakan itu, mulai keluar surat edaran yang saya sempat komplain kepada beliau (Gubernur Babel) bahwa surat edaran itu bukan produk hukum dan bertentangan dengan Pergub,” katanya.

Hellyana sangat menyayangkan hal ini terjadi, karena bagaimanapun ia adalah representasi pemimpin yang dipilih secara sah oleh masyarakat.

Bahkan, lanjut Hellyana, dirinya kesulitan menghubungi Sekda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Para kepala OPD tersebut terkesan abai, menjauh, dan takut dengan dirinya.

“Saya rasa ini sudah jelas. Saya pikir jangan sampai terjadi pelecehan, karena sudah jelas Wakil Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung adalah atasan. Mereka wajib melakukan tugas-tugas ketika saya membutuhkan mereka,” ujarnya.

Dia mengaku sudah bersurat dengan DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terkait persoalan ini dan berencana menyampaikan hal ini kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri).

“Namun saat ini saya mengabarkan kepada masyarakat bahwa kondisi seperti ini selanjutnya saya serahkan kepada masyarakat, tapi saya sudah bersurat ke DPRD Babel terkait persoalan ini,” tukasnya.

Sumber: bangkapos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved