Orang Hilang
Adik Aditya Warman Kecewa Alasan Hasan-Martin, Cuma Candu Judi Online Tega Habisi Nyawa sang Kakak
Pihak keluarga korban Aditya Warman mengaku tak puas dengan penjelasan Kepolisian Daerah Bangka Belitung (Polda Babel).
BANGKAPOS.COM - Pihak keluarga korban Aditya Warman mengaku tak puas dengan penjelasan Kepolisian Daerah Bangka Belitung (Polda Babel) dalam konferensi pers yang menghadirkan kedua terduga pelaku pembunuhan.
Aditya Warman, seorang Dirut sekaligus Dewan Redaksi media online (sebelumnya ditulis jabatan Pemred) di Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ditemukan tak bernyawa dalam sumur di kebun miliknya di Kelurahan Air Kepala Tujuh, Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung (Babel), Jumat (8/8/2025).
Hal ini pun diungkapkan Anto selaku adik kandung korban terkait motif kasus pembunuhan, yakni ekonomi atau kecanduan judi online yang dibeberkan oleh Ditreskrimum Polda Babel Kombes Pol Rivai Arvan.
Baca juga: Babak Baru Duet Maut Hasan-Martin, Mobil Aditya Warman di-DP Rp1,3 Juta, Kini Terancam Hukuman Mati
"Dari pihak keluarga tentunya belum puas karena banyak pertanyaan-pertanyaan yang ingin kami ketahui, bagaimana kronologis, motifnya dan orang-orang yang terlibat dalam masalah ini. Kami memahami, tidak semua bisa diungkapkan disini karena dari proses penyelidikan," ujar Anto kepada Bangkapos.com, Rabu (13/8/2025).
Namun pihaknya pun berharap Polda Bangka Belitung, dapat mengusut tuntas permasalahan kasus pembunuhan secara detail.
"Dari keluarga merasa ini banyak hal yang tidak kami pahami, sehingga abang kami bisa dibunuh. Termasuk kronologis karena pada kejadian hanya ada korban dan para pelaku, pihak keluarga tidak ada yang tahu. Berharap terjawab dapam konferensi pers ini, namun belum terjawab semuanya," jelasnya.
Dengan air mata berlinang dan suara bergetar menahan kesedihannya, Anto pun mengungkapkan kebingungannya terhadap kedua pelaku yang tega melakukan tindakan keji tersebut.
Baca juga: TERUNGKAP Duet Maut Hasan-Martin Tega Habisi Aditya Warman, Kecanduan Judi Online, Jual Mobil Korban
Terlebih Hasan Basri diketahui bukanlah orang baru, dikarenakan merupakan penjaga kebun milik korban.
"Kami merasa abang kami adalah korban sedangkan dia yang memperkerjakan, artinya dia punya niat baik membantu orang lain. Namun orang ini jahat dan membunuh, ini yang membuat kami sangat sedih dan terpukul," tuturnya.
Dengan kejadian tragis yang dialami korban, Anto berharap kedua pelaku dapat dihukum dengan seberat-beratnya.
"Kami belum bertemu langsung dengan para pelaku, kami harap pelaku bisa dihukum mati karena mereka harus bertanggung jawab," ungkapnya.
Mobil Aditya Warman di-DP Rp1,3 Juta
Polda Babel mengusut motif kasus pembunuhan dengan menghilangkan nyawa, Aditya Warman.
Pasca ditangkapnya Hasan Basri alias Abas (34) dan Martin alias Akmal (34), dua terduga pelaku pembunuhan Aditya Warman menguak cerita baru.
Terungkap, motif penyebab kematian korban yang dilakukan duet antara Hasan dan Martin terungkap.
Baca juga: Kematian Aditya Warman Ungkap Fakta Baru, Istri: Pagi Itu Hasan Sakit, Kita Beri Obat, Diminum Satu
Nasib Hasan Usai Habisi Aditya Warman, Dari Tukang Kebun Jadi Tersangka Terancam Hukuman Mati |
![]() |
---|
Istri Aditya Warman Tak Menyangka Tersangka Tega Membunuh, "Baju Dipakai Hasan Semua Punya Bapak" |
![]() |
---|
TRAGIS Tersangka Pukul Kepala Aditya Warman Pakai Balok Kayu 68 Cm, 3 Batako Tindih Korban di Sumur |
![]() |
---|
Momen Pilu Istri dan Anak Aditya Warman Berjarak 2 Meter dengan Hasan, Nafa: Minta Dihukum Berat |
![]() |
---|
Hasil Autopsi Aditya Warman Alami Luka Berat di Kepala, Dipukul dengan Kayu Balok |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.