Berita Bangka Selatan
Pemkab Bangka Selatan Perkuat Program Kampung KB untuk Tekan Stunting
kampung KB bukan hanya simbol, melainkan wadah nyata pemberdayaan keluarga. Semua pihak harus bersinergi agar program ini ...
Penulis: Cepi Marlianto | Editor: Asmadi Pandapotan Siregar
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, terus memperkuat pelaksanaan Program Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB) sebagai langkah strategis menurunkan angka stunting dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan kualitas hidup keluarga.
Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bangka Selatan, dr Agus Pranawa mengatakan guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia pihaknya melakukan penguatan kampung keluarga berkualitas alias kampung KB. Program ini merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2022 tentang penyelenggaraan kampung KB. Dengan mengintegrasikan berbagai program untuk meningkatkan kualitas hidup manusia dan keluarga.
“Untuk mengakselerasi pencapaian agenda pemerintah dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat, khususnya melalui penguatan peran kampung KB,” kata dia kepada Bangkapos.com, Jumat (17/10/2025).
Agus Pranawa mengungkapkan, kampung KB bukan hanya simbol, melainkan wadah nyata pemberdayaan keluarga. Semua pihak harus bersinergi agar program ini benar-benar berdampak. Program ini menjadi pendekatan pembangunan strategis yang memadukan kegiatan dari program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan lainnya secara sistemik.
Tujuannya adalah menciptakan keluarga yang mandiri, tentram, bahagia, dan berkualitas di segala aspek. Seperti keagamaan, pendidikan, kesehatan dan ekonomi. Intervensi program dirancang untuk menyasar semua tahapan siklus kehidupan manusia. Fokus pada pemberdayaan dan penguatan institusi keluarga dalam semua dimensi.
“Dengan program ini bisa memperkuat semangat kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan kampung keluarga berkualitas sekaligus menurunkan angka stunting di daerah,” ucap Agus Pranawa.
Menurutnya salah satu fokus utama kampung KB adalah penguatan Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat). Program ini memberikan edukasi dan praktik langsung pengolahan pangan bergizi bagi ibu dan keluarga. Edukasi ini mencakup pemahaman gizi, pelatihan mengolah makanan bergizi menggunakan pangan lokal yang terjangkau serta praktik langsung memasak.
Program ini juga bertujuan mengubah perilaku masyarakat dari sekadar memberi makan. Terutama menjadi memberi gizi yang tepat dan seimbang, serta memperkuat ekonomi keluarga. Dengan Dashat, masyarakat diajak memahami pentingnya gizi yang baik agar tercipta generasi tumbuh sehat dan berkualitas.
“Program Dahsyat dan kampung KB sebagai upaya konkret menurunkan angka stunting dan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang gizi,” sebutnya.
Kendati demikian Agus Pranawa berharap seluruh pemangku kepentingan di tingkat kabupaten, kecamatan dan desa dapat bersinergi mengoptimalkan pelaksanaan program Kampung KB. Kampung KB merupakan wadah strategis pemberdayaan keluarga dan pembangunan masyarakat yang berkelanjutan. Pemerintah daerah terus mendukung peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui berbagai program lintas sektor.
“Sejalan dengan visi pembangunan daerah, yakni mewujudkan keluarga yang sehat, mandiri dan sejahtera,” ucapnya. (Bangkapos.com/Cepi Marlianto)
| GPM di Bangka Selatan Sediakan Lebih dari 3,7 Ton Bahan Pokok Harga Miring untuk Warga |
|
|---|
| Marak Pencurian di Toboali, Ada Abang Curi Rumah Adik, Ada Residivis Gasak Rumah Pensiunan |
|
|---|
| Pemkab Bangka Selatan Bentuk Tim Terpadu Tangani Konflik Sosial Masyarakat |
|
|---|
| Pemancing Hilang Terseret Ombak di Laut Gunung Namak Tobolai, Tim SAR Terus Lakukan Pencarian |
|
|---|
| Kronologi Ridho dan Ilham Pemuda Toboali Bangka Selatan Terseret Ombak Saat Memancing, 1 Hilang |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.