Berita Pangkalpinang

Bank Indonesia Babel Gelar BEF dan BBF 2025,  Dorong Hilirisasi Perikanan dan Akselerasi Kredit

BI Babel menghadirkan berbagai pemangku kepentingan daerah untuk membahas strategi hilirisasi perikanan hingga percepatan penyaluran kredit produktif

Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Rommy S. Tamawiwy (tengah) memberikan keterangan kepada awak media dalam kegiatan Bincang Kek Media Road to Babel Economic Forum (BEF) dan Babel Business Forum (BBF) 2025 saat agenda Bincang Kek Media, Senin (27/10/2025). 

"Pertumbuhan ekonomi yang kuat tidak lepas dari peran perbankan dalam menyalurkan pembiayaan produktif. Melalui BBF, kami ingin memastikan akses kredit di Babel makin inklusif, tepat sasaran, dan berkontribusi langsung terhadap sektor riil," kata Rommy.

BBF 2025 akan menghadirkan narasumber dari Departemen Kebijakan Makroprudensial BI, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang akan membahas strategi mendorong kredit sehat dan berkelanjutan.

Kegiatan ini juga diwarnai dengan sejumlah side-event, di antaranya: Booth konsultasi one-on-one dengan OJK, BMPD, DPMPTSP, Bea Cukai, dan sejumlah bank nasional untuk layanan pembiayaan serta pembuatan QRIS. Kas Keliling Penukaran Uang Pecahan Kecil bagi masyarakat.

Sedikitnya 150 peserta dari kalangan perbankan, pelaku usaha, dan responden survei akan hadir langsung di forum yang digelar mulai pukul 13.00 WIB.

Sinergi Nyata untuk Ekonomi Babel

Rommy menegaskan, penyelenggaraan BEF dan BBF 2025 menjadi bentuk nyata implementasi mandat Bank Indonesia di daerah: menjaga stabilitas, mendorong pertumbuhan, dan memperkuat koordinasi kebijakan lintas sektor.

"Kami ingin memastikan setiap langkah kebijakan BI di Babel berdampak nyata, baik terhadap dunia usaha, ketahanan pangan, maupun kesejahteraan masyarakat," tutup Rommy.

Dengan dua forum strategis ini, BI Babel berharap Bangka Belitung tak hanya menjadi daerah penghasil komoditas, tetapi juga pemain penting dalam rantai nilai ekonomi biru dan sektor keuangan yang inklusif.

(Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah)

Sumber: bangkapos
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved