Dana Mengendap di Bank

Misteri Dana Rp 2,1 Triliun di Bank Sumsel Babel, Herman Deru dan Hidayat Arsani Kompak Bantah

Gubernur Sumsel Herman Deru dan Gubernur Babel Hidayat Arsani bantah isu dana Rp 2,1 triliun mengendap di Bank Sumsel Babel.

Penulis: M Zulkodri CC | Editor: M Zulkodri
hai.grid.id
DANA RP 2,1 TRILIUN--Misteri Dana Rp 2,1 Triliun di Bank Sumsel Babel, Gubernur Sumsel dan Babel Kompak Bantah: Kami Justru Kekurangan Uang 

Yossi menjelaskan bahwa dana milik Pemprov Sumsel bersifat dinamis, tidak pernah “diam di tempat”.

Setiap kali ada transfer dana dari pemerintah pusat, langsung dialokasikan sesuai kebutuhan belanja daerah.

“Dana tersebut tidak diam, karena digunakan untuk pembangunan, pembayaran gaji, dan kewajiban lainnya,” tegasnya.

Gubernur Herman Deru: “Kami Justru Kekurangan Uang”

Sementara itu, Gubernur Sumsel Herman Deru juga menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah menahan dana dalam jumlah besar di bank daerah.

“Kalau kami merasa tidak pernah mengendapkan duit, malah justru kekurangan duit,” ujarnya saat ditemui di Kantor Gubernur Sumsel.

Deru menilai angka yang disebutkan Menteri Keuangan bisa saja berdasarkan data sementara yang belum memperhitungkan pergerakan kas harian.

“Kalau dilihat tanggal 28, bisa saja saldo masih utuh karena belum gajian. Tapi kalau dilihat tanggal 1, sudah berubah lagi. Jadi setiap hari ada pergeseran,” jelasnya.

Gubernur Babel Hidayat Arsani: “Itu Uangnya Sumsel, Bukan Babel”

Gubernur Kepulauan Bangka Belitung  ( Babel ), Hidayat Arsani.
Gubernur Kepulauan Bangka Belitung ( Babel ), Hidayat Arsani. (Posbelitung.co/Adelina Nurmalitasari)

Dari sisi Kepulauan Bangka Belitung, Gubernur Hidayat Arsani juga menampik bahwa dana Rp 2,1 triliun tersebut berasal dari kas pemerintahannya.

Bahkan, ia sempat melaporkan pihak Bank Sumsel Babel ke Polda Bangka Belitung atas dugaan kesalahan pencatatan data keuangan.

“Katanya kita punya uang Rp 2,1 triliun, tapi setelah dicek ternyata tidak ada. Indikasinya Bank Sumsel Babel salah. Makanya kita laporkan agar diperiksa sumber asal usulnya,” kata Hidayat.

Namun, laporan itu kini telah dicabut setelah pihak bank dan Bank Indonesia disebut sudah memberikan klarifikasi.

“Sudah clear, memang uangnya tidak ada. Ada kesalahan administrasi antara Bank Sumsel Babel dengan BI. Datanya milik kita, tapi uangnya bukan,” tegasnya.

Menurut Hidayat, akibat kesalahan data tersebut, kredibilitas Pemprov Babel sempat terganggu di mata publik.

“Kita hanya punya dana sekitar Rp 200 miliar. Kalau punya Rp 2 triliun, tentu sudah luar biasa banyak pembangunan di sini,” ujarnya sambil tersenyum.

Bank Sumsel Babel Bungkam Soal Detail Dana

Kepala Cabang Bank Sumsel Babel Pangkalpinang, Irwan Kurniawan, memilih irit bicara saat dimintai tanggapan.

Sumber: bangkapos.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved