Berita Pangkalpinang
Dukung Ekonomi Biru dan Masyarakat Berdaya, Bangka Belitung Siap Optimalisasi Sektor Pariwisata
Dengan adanya ekonomi biru, diharapkan dapat menggeser pilar ekonomi yang tidak dapat berkelanjutan yang kini masih menguasai
Penulis: Rizki Irianda Pahlevy | Editor: Hendra
BANGKAPOS.COM,BANGKA - Optimalisasi sektor pariwisata menjadi bagian penting, dalam mewujudkan masyarakat Provinsi Bangka Belitung berdaya, Senin (24/11/2025).
Hal ini pun diungkapkan Kabid Destinasi dan Pemasaran, Dinas Pariwisata, Kebudayaan dan Kepemudaan Olahraga (Disparbudkepora) Provinsi Bangka Belitung, Irwanto dan anggota Komisi III DPRD Provinsi Bangka Belitung Syarifah Amelia dalam podcast ruang berdaya bersama Bangka Pos.
Mengusung tema "Ekonomi biru, wisata tumbuh, masyarakat berdaya", Irwanto mengatakan potensi besar yang dimiliki Provinsi Bangka Belitung terhadap kelautan dan bahari.
"Sejak dari zaman dahulu, Bangka dan Belitung terkenal dengan potensi dari sumber daya alam, ikannya dan segala macam. Kemudian potensi wisatanya, kemudian di pesisirnya juga ada kerang dan sebagainya yang sangat bagus, menjadi nilai jual tinggi untuk di kawasan Nusantara kita," ujar Irwanto.
Pihaknya juga menekankan dan berkomitmen, untuk mengoptimalkan seluruh potensi wisata agar dapat mendongkrak perekonomian masyarakat.
Satu diantaranya yakni program Desa Wisata yang merupakan inisiatif desa, menjadi desa pariwisata berkelanjutan yang melibatkan masyarakat lokal.
"Sudah kami masukkan dalam beberapa program pendampingan, termasuk di desa wisata kita. Desa wisata kita kemarin ada 100 desa wisata, tersebar di seluruh kabupaten dan kota. Itu juga beberapa desa wisata, mengandalkan desa berbasis pantai. Contoh di Kabupaten Bangka misalnya, ada yang sudah berjalan cukup bagus," bebernya.
Sementara itu anggota Komisi III DPRD Provinsi Bangka Belitung Syarifah Amelia mengatakan pentingnya penekanan terhadap ekonomi biru.
"Bagaimana upaya kita menyelamatkan Bangka Belitung, hari ini dan ke depannya. Jadi kita bicara secara filosofis berkelanjutan, satu catatan terkait dengan ekonomi biru adalah ekonomi yang berkelanjutan," ucap Syarifah Amelia.
Dengan adanya ekonomi biru, diharapkan dapat menggeser pilar ekonomi yang tidak dapat berkelanjutan yang kini masih menguasai seperti halnya sektor pertambangan.
Syarifah Amelia pun mengatakan perlu adanya pemenuhan kebutuhan, namun tidak mengorbankan generasi masa depan.
"Hari ini RPJMN Indonesia menyebutkan bahwa matra unggulan untuk Bangka Belitung itu adalah tourism pariwisata berkualitas dan ekonomi biru. Dua yang disebutkan di RPJMN terkait pengembangan Bangka Belitung, itu yang kita turunkan," bebernya.
Hal tersebut pun diungkapkan Amelia, senada dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bangka Belitung
"Mensinkronisasi apa kehendak dari Pemerintah Pusat, dengan kebutuhan dan potensi dari daerah. Kita sinkronkan kita juga berbicara tentang Babel Berdaya isinya adalah 2025–2029 kita mengembangkan blue economy, green economy, dan tourism," ungkapnya.(Bangkapos.com/Rizky Irianda Pahlevy).
| Terasi di Toboali Ditemukan Mengandung Bahan Pewarna Tekstil dan Boraks, BPOM Ingatkan para Pedagang |
|
|---|
| Dipertanyakan Komisi IX DPR RI, Pemkot Pangkalpinang Siapkan SKB Tuatunu untuk jadi BLK |
|
|---|
| 2.869 PPPK Paruh Waktu Pemprov Babel akan Segera Dilantik |
|
|---|
| Komisi IX DPR RI Kunjungan Kerja ke Kota Pangkalpinang, Soroti Minimnya Pengawas Ketenagakerjaan |
|
|---|
| DPRD Pangkalpinang Sepakati Raperda APBD 2026, Momentum Percepatan Pangkalpinang Smart 2030 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bangka/foto/bank/originals/Syarifah-Amelia-dalam-Podcast-Ruang-Berdaya.jpg)