Sosok Prof Karim Suryadi, Guru Besar UPI Wanti-wanti Gaya Ceplas-ceplos Menkeu Purbaya
Gaya bicara ceplas-ceplos Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa disorot Guru Besar UPI, Prof Karim Suryadi...
Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Dedy Qurniawan
"Yang ketiga, tak kalah penting adalah, kita tahu keberanian itu sangat penting apa lagi mengungkap sesuatu yang selama ini tersembunyi.
Dan kita tahu dunia fiskal ekonomi keuangan itu dunia yang dingin, kaku, dan berjarak.
Dengan dibuka ini, kadang-kadang publik tidak siap apalagi dalam sistem politik di Indonesia yang sangat rentan dengan isu-isu ini, pungkasnya.
Kendati demikian, Karim tetap memuji gaya komunikasi Purbaya yang ceplas-ceplos alias transparan.
Hal itu bisa membawa semangat positif untuk pemerintah.
"Maka menurut saya, sisi komunikasi publiknya, dimensi politik dari komunikasi publiknya harus diteruskan, kejujurannya, keterbukannya harus diteruskan.
Yang perlu dijaga adalah dimensi fiskalnya, dimensi teknis dari fiskalnya, jangan sampai keterbukaan ini menabrak poin-poin yang harus dijaga.
Kejujuran yang dibingkai dengan strategi," pungkasnya.
Sosok Prof Karim Suryadi
Dikutip dari Wikipedia, Karim Suryadi lahir pada 14 Agustus 1970.
Ia adalah Guru Besar (Profesor) Komunikasi Politik pada Fakultas Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Pendidikan Indonesia.
Prof Karim Suryadi pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Pendidikan Indonesia periode 2010-2016.
Selain sebagai akademisi, Prof Karim Suryadi juga dikenal sebagai pengamat politik, peneliti, narasumber, kolomnis, dan penulis.
Sosoknya sering tampil sebagai narasumber talkshow dan diskusi politik di media televisi nasional seperti Metro TV, TVOne, CNN Indonesia, dan televisi lainnya.
Nama Prof Karim Suryadi pernah disebut sebagai salah satu tokoh Jawa Barat yang diunggulkan sebagai calon menteri pada Pemerintahan Presiden Joko Widodo.
| Sosok Wahyu Ferdian, Bupati Cianjur Klarifikasi soal WNA Israel Punya KTP Cianjur, Sebut Palsu |
|
|---|
| Sosok & Kekayaan Elim Tyu Samba, Wakil Walikota Blitar Terjerat Utang Rp 214 Juta untuk Modal Nyaleg |
|
|---|
| Marwan Sebut Penegakkan Hukum Bobrok usai Vonis Bebas Dibatalkan MA, Curhat ke Prabowo Lewat TikTok |
|
|---|
| Menkeu Purbaya Geram Pegawai DJP Tagih Pajak Jam 5 Pagi hingga Ancam Pengusaha: Kasih Sanksi |
|
|---|
| Nasib Bupati Pati Sudewo, Terancam Dimakzulkan Imbas Naikan Pajak 250 Persen, Harta Kekayaan Disorot |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.