Berita Viral

Sosok Rana Saputra, Guru Tampar Siswa Diminta Ganti Rugi Visum Rp150 Ribu, Tak Takut Dilapor ke KDM

Rana Saputra, seorang guru di SMP Negeri 2 Jalancagak, Subang, Provinsi Jawa Barat diduga menampar seorang siswanya di sekolah.

Penulis: Rusaidah | Editor: Rusaidah
Youtube KANG DEDI MULYADI CHANNEL
GURU TAMPAR SISWA- Tangkap layar Rana Saputra, seorang guru di SMP Negeri 2 Jalancagak, Subang saat digeruduk wali murid usai melakukan penamparan terhadap siswanya di sekolah. Ia mengajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). 

Begitu juga dengan tugas orang tua yang mendidik anaknya di rumah.

Menurut Gubernur Jawa Barat itu, baik guru dan orang tua siswa memiliki peran dan tanggung jawab yang sama hanya berbeda tempat.

Oleh karena itu, menurut Dedi, guru dan orang tua siswa pun harus bisa saling menghargai.  “Ketika di sekolah anak menjadi tanggung jawab guru, ketika di rumah tanggung jawab orang tua, jadi dua-duanya harus saling menghargai,”

“Kalau dititipkan di sekolah, percayakan kepada guru”

“Kalau gurunya agak keras sedikit, nah orang tuanya juga harus menyadari kenapa kekerasan itu terjadi”

“Tetapi guru juga harus menyadari tidak semua hal bisa diselesaikan dengan kekerasan,” ujar Dedi Mulyadi.
 
Dalam unggahan melalui akun instagram pribadinya, Rabu (5/11/2025), Dedi Mulyadi menuliskan caption.

"Seringkali keras bukan artinya benci, di balik itu ada kasih sayang agar karakter anak didik bisa berangsur membaik," tulis Dedi Mulyadi.

Ia mencontohkan pengalamannya pribadi saat masih menjadi pelajar.

"Saya pernah dipukul oleh guru saat sekolah. Berkahnya sekarang jadi gubernur," kata Dedi Mulyadi.
 
Sementara orang tua ZR, Deni Rukmana (38) menjelaskan maksud dan tujuannya mendatangi sekolah usai anaknya ditampar guru.

Ia menegaskan, kedatangannya ke sekolah hanya untuk mengklarifikasi secara baik-baik.

Baca juga: Profil & LHKPN SF Hariyanto Wagub Riau Terancam Diperiksa KPK, Hartanya Fantastis dari Abdul Wahid 

Namun, menurutnya, situasi memanas karena sang guru merasa tidak terima atas pertanyaannya.

“Awalnya saya datang karena dapat laporan anak saya ditampar beberapa kali. Saya hanya mau menanyakan secara baik-baik saja."

"Tapi salah seorang guru malah menanggapi dengan nada tinggi, seolah merasa tindakannya itu benar,” ujar Deni saat ditemui TribunJabar.id di kediamannya, Rabu.

Kronologi Versi Siswa

ZR, siswa di SMP Negeri 2 Jalancagak, Kabupaten Subang muncul membuat pengakuan pasca diduga menjadi korban penamparan guru.

Anak tersebut menjelaskan bahwa dirinya sudah mengakui kesalahan dan meminta maaf.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved