Berita Viral
Sosok Chris Clarac Bule Prancis Nikahi Hesti Gadis Bugis, Mahar Rp100 Juta dan Rumah Hampir Rp1 T
Sosok Chris Clarac (37), bule asal Prancis yang menikahi gadis Bugis asal Sinjaya, Hesti Febriyanti (26).
Penulis: Vigestha Repit Dwi Yarda | Editor: Rusaidah
Kisah cinta Chris dan Hesti bukanlah yang pertama terjadi di Sinjai.
Kabupaten yang terletak di pesisir selatan Sulawesi ini rupanya menyimpan banyak kisah serupa hubungan antarbangsa yang berakhir di pelaminan dengan adat Bugis sebagai saksi.
Pada tahun sebelumnya, seorang perempuan asal Sinjai bernama Maya Ningsrida menikah dengan pria asal Italia, Francesco C.
Keduanya bertemu di Dubai, tempat mereka bekerja.
Maya, yang lahir di Dusun Congkoe, Desa Lamatti Riaja, pernah menjadi pemandu wisata di Bali sebelum akhirnya merintis bisnis di Timur Tengah.
Di kota yang sama, ia bertemu Francesco, dan hubungan mereka berkembang menjadi kisah cinta yang serius.
Mereka melaksanakan berbagai prosesi adat Bugis seperti mapettuada dan mappaenre doi, meski keluarga Francesco baru dapat hadir pada hari resepsi di Desa Lamatti Riaja.
“Ibu Francesco dan keluarga besarnya akan hadir malam ini untuk prosesi mappaccing. Francesco sendiri baru akan hadir pada acara resepsi besok,” ujar Kepala Dusun Congkoe, Satri Asma, kala itu.
Dari Polandia ke Sinjai
Kembali ke tahun 2023, kisah serupa juga datang dari Kecamatan Bulupoddo. Seorang pria lokal bernama Randi Guntur menikahi Weronika Kuras, perempuan asal Polandia.
Keduanya berkenalan di Bali, lalu menggelar pernikahan adat Bugis di Dusun Laiya, Desa Tompobulu, daerah pedalaman yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Bone.
Malam sebelum akad, keluarga mempelai pria menggelar prosesi mappaccing atau bilangpenni — ritual adat untuk membersihkan diri dan memohon restu sebelum menikah.
Keluarga besar Weronika tiba dari Polandia untuk menyaksikan langsung upacara tersebut, yang berlangsung khidmat dan penuh kehangatan di tengah suasana pedesaan Sinjai.
Dari Tanjung Bunga hingga Tompobulu, dari Prancis hingga Polandia, kisah-kisah cinta ini membuktikan bahwa Sinjai bukan hanya kaya budaya, tetapi juga menjadi tempat di mana hati-hati dari berbagai penjuru dunia bertemu.
Pernikahan warga Sinjai dengan pasangan Warga Negara Asing (WNA) memang memerlukan berbagai kelengkapan dokumen dan prosedur hukum yang lebih rumit daripada pernikahan antar-WNI.
Namun, bagi mereka yang benar-benar serius, segala perbedaan itu tak lebih dari jembatan menuju kebahagiaan.
Chris dan Hesti kini bersiap menyambut hari yang akan mengubah hidup mereka.
Di bawah langit Sinjai yang biru, dengan irama gamelan Bugis yang akan mengiringi langkah mereka menuju pelaminan, cinta lintas negara itu akan terpatri bukan sekadar kisah romantis, tetapi perpaduan dua budaya yang menyatu dalam cinta yang tulus.
(Bangkapos.com/Tribun Jateng/Tribun Timur)
| Sosok Rana Saputra, Guru Tampar Siswa Diminta Ganti Rugi Visum Rp150 Ribu, Tak Takut Dilapor ke KDM |
|
|---|
| Bripda Waldi Tega Habisi Dosen EY Pakai Gagang Sapu, Polisi Ungkap Keduanya Cuma HTS |
|
|---|
| Viral Bocoran Grup WhatsApp Hamish Daud–Sabrina Alatas, Terkuak Fakta di Balik Future House Bali |
|
|---|
| Viral Siswi SD Mata Merah & Lebam Sepulang Sekolah, Dokter Spesialis Mata Singgung Infeksi & Virus |
|
|---|
| Modus Iptu TSH Peras Pengusaha Batam Rp1 M, Berkomplot dengan 7 Anggota TNI, Terima Hasil Rp40 Juta |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.