Pengusaha Batam Jadi Korban Pemerasan Oknum Polisi dan TNI, Ditodong Senjata, Diperas Rp1 Miliar

Pengusaha Batam, Budianto Jawari ditodong senjata dan diperas Rp1 miliar oleh oknum polisi dan TNI yang mengaku dari BNN. Salah satu pelaku, Iptu TSH

Penulis: M Zulkodri CC | Editor: M Zulkodri
Kolase: Ilustrasi Grafis/Tribun-Video.com dan Beres/TribunBatam
POLISI PERAS PENGUSAHA - (Kiri) Ilustrasi oknum polisi dan (Kanan) Budianto, pengusaha di Batam korban dugaan pemerasan oleh oknum anggota TNI di Batam, usai melaporkan insiden kelam yang dialaminya ke Denpom 1/6 Batam, Senin (3/11/2025). Berikut cerita lengkapnya saat korban ditodong senjata di kepala. 

Kasus Dilaporkan ke Polda Kepri dan Denpom Batam

Beberapa hari setelah kejadian, Budianto melaporkan kasus pemerasan tersebut ke Polda Kepulauan Riau (Kepri) dan Denpom 1/6 Batam, karena diketahui ada anggota TNI yang turut terlibat.

“Saya hanya ingin keadilan. Mereka harus dipecat dan dihukum. Kalau tidak, saya dan keluarga tidak akan tenang,” tegasnya.

Iptu TSH Ditetapkan sebagai Oknum Terlibat

Penyelidikan awal mengungkap salah satu pelaku merupakan perwira polisi berpangkat Inspektur Polisi Satu (Iptu) berinisial TSH, anggota Direktorat Reserse Narkoba Polda Kepri.

Kepala Bidang Humas Polda Kepri, Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad, membenarkan bahwa Iptu TSH telah diamankan.

“Informasi awal benar, oknum berinisial TSH diamankan untuk dilakukan pendalaman,” katanya.

Kepala Bidang Propam Polda Kepri, Kombes Pol Eddwi Kurniyanto, menambahkan bahwa TSH sudah ditempatkan di penjara khusus (patsus) dan tengah diperiksa intensif.

Pihak Propam juga telah memintai keterangan dari korban Budianto Jawari.

Kombes Pol Eddwi menyebut ikut melibatkan Denpom 1/6 Batam, karena ada anggota TNI ikut terlibat.

"Kami akan cocokkan keterangan keduanya, untuk mengetahui peran masing-masing serta alasan keterlibatan mereka," ujar Eddwi, dikutip dari TribunBatam.id.

Di sisi lain, pihak TNI juga sedang mendalami laporan dari korban.

"Beritanya sudah kami baca, saat ini Pomdam sedang menyelidiki perkara tersebut," kata Kapendam XIX/Tuanku Tambusai, Letkol Inf Muhammad Faisal Rangkuti singkat, dikutip dari Kompas.com.

Oknum Akui Perbuatannya, Uang Sudah Dikembalikan

Dalam pemeriksaan awal, Iptu TSH mengakui telah ikut dalam aksi pemerasan tersebut.

Namun, ia berdalih hanya ikut-ikutan dan menyebut bahwa inisiatif berasal dari oknum anggota TNI yang juga hadir dalam penggerebekan malam itu.

“Kami dalami juga pembagian uang, termasuk siapa yang mengatur dan membagikannya,” kata Eddwi.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved