Gara-Gara Ikuti Gaya K-Pop, Gadis 20 Tahun Asal Tiongkok Alami Gagal Ginjal Akibat Cat Rambut

Gadis muda di Tiongkok alami gagal ginjal setelah sering ganti warna rambut demi meniru gaya idola K-Pop. Dokter ungkap bahaya bahan kimia cat rambut

Penulis: M Zulkodri CC | Editor: M Zulkodri
Foto dari Freepik (kiri) Kaki berbintik dari scmp (kanan)
MEWARNAI RAMBUT - Gadis di Tiongkok atau China didiagnosis mengalami penyakit ginjal karena efek kandungan kimia dari cat rambut. (Ilustrasi) 

Banyak netizen menilai bahwa tindakan Hua merupakan bentuk obsesi berlebihan terhadap budaya K-Pop, di mana penampilan dan tren visual kerap menjadi tolok ukur populer di kalangan penggemar muda.

Sejumlah pakar kesehatan memperingatkan masyarakat, terutama kalangan remaja, agar tidak sembarangan mengikuti tren kecantikan tanpa memperhatikan keamanan produk.

Industri K-Pop dikenal sering meluncurkan gaya rambut baru yang unik dan mencolok mulai dari warna pelangi, pirang platinum, hingga abu metalik.

Namun, tanpa perawatan profesional, penggunaan bahan pewarna berulang bisa berakibat fatal seperti yang dialami Hua.

Kini, Hua tengah menjalani perawatan intensif di rumah sakit dan diharuskan berhenti menggunakan produk pewarna rambut sepenuhnya.

Kasus ini menjadi pengingat bahwa kesehatan jauh lebih penting daripada sekadar gaya, dan bahwa setiap tren tidak selalu aman untuk diikuti.

Dilansir laman Cleveland Clinic, pewarna rambut umumnya mengandung bahan kimia seperti amonia, peroksida, dan para-phenylenediamine (PPD).

Bahan-bahan tersebut dapat menyebabkan berbagai efek samping, seperti alergi.

Berikut beberapa efek samping terlalu sering mewarnai rambut.

1. Alergi

Alergi akibat terlalu sering mewarnai rambut sering terjadi.

Jenis alergi yang dihasilkan bermacam-macam, mulai dari ringan sampai berat.

Hal ini terjadi karena terdapat bahan kimia yang bernama para-phenylenediamine.

Bahan tersebut dapat menimbulkan reaksi alergi seperti ruam dan gatal di sekitar kelopak mata atas.

Namun bahaya cat rambut yang disebutkan tadi masih tergolong ringan.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved