Gara-Gara Ikuti Gaya K-Pop, Gadis 20 Tahun Asal Tiongkok Alami Gagal Ginjal Akibat Cat Rambut

Gadis muda di Tiongkok alami gagal ginjal setelah sering ganti warna rambut demi meniru gaya idola K-Pop. Dokter ungkap bahaya bahan kimia cat rambut

Penulis: M Zulkodri CC | Editor: M Zulkodri
Foto dari Freepik (kiri) Kaki berbintik dari scmp (kanan)
MEWARNAI RAMBUT - Gadis di Tiongkok atau China didiagnosis mengalami penyakit ginjal karena efek kandungan kimia dari cat rambut. (Ilustrasi) 

Amonia bisa menembus batang rambut dan peroksida menetralkan pigmen alami rambut serta menghilangkan warna.

Keduanya menjadi masalah utama kerusakan rambut.

Bahan kimia akan membuat rambut kehilangan kilaunya hingga mudah patah.

Satu-satunya cara untuk menghilangkan kerusakan berlebih adalah dengan memotong rambut Anda.

6. Merusak sistem imun

Dalam pewarna rambut terdapat kandungan DMDM hydantoin yang dapat merusak sistem imun.

Bila sistem imun rusak, daya tahan tubuh akan melemah dan seseorang akan mudah terserang penyakit.

Kondisi ini tentu membahayakan dan dapat berisiko menyebabkan kematian.

7. Memicu kerusakan saraf

Timbal asetat yang ada pada produk pewarna rambut diduga memiliki indikasi dapat merusak otak dan saraf.

Meski secara internasional sudah ada larangan penggunaan bahan tersebut.

Nyatanya masih banyak produk pewarna rambut yang menggunakan bahan timbal dan dijual bebas.

8. Kanker

Penelitian yang mengaitkan proses pewarnaan rambut dan kanker masih memberikan hasil yang berbeda.

Namun, sejak pertama kali cat rambut diperkenalkan, kandungan yang bersifat karsinogenik (memicu kanker) ditemukan di dalamnya.

Seiring berjalannya waktu, produsen cat rambut mengubah beberapa kandungan di dalamnya.

Kendati demikian, risiko kanker akibat pewarnaan rambut tetaplah ada. (*)

Sumber: TribunTrends.com

 

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved