Sosok Bharada Geri & Bharada Jeri, Saudara Kembar Wujudkan Mimpi Jadi Brimob, Anak Pedagang Seragam

Ringkasan Berita:

• Inilah sosok Bharada Geri dan Bharada Jeri yang sukes mewujudkan mimpinya menjadi seorang Brimob
• Momen menarik ketika hari ulang tahun (HUT) ke-80 Brimob yang digelar Polda Sumatera Selatan di halaman Mako Brimob
• Kedua anggota Brimob kembar itu yakni Bharada Geri Pratama (22) dan Bharada Jeri Saputra (22) asal Sukabangun 2, Palembang

BANGKAPOS.COM - Inilah sosok Bharada Geri dan Bharada Jeri yang sukes mewujudkan mimpinya menjadi seorang Brimob.

Korps Brigade Mobil (Brimob) Polri adalah satuan pamungkas (striking force) dalam tubuh Kepolisian Negara Republik Indonesia yang dibentuk untuk menghadapi situasi dengan tingkat ancaman tinggi, seperti kerusuhan, konflik sosial, dan ancaman bersenjata.

Momen menarik ketika hari ulang tahun (HUT) ke-80 Brimob yang digelar Polda Sumatera Selatan di halaman Mako Brimob. 

Saat pemotongan tumpeng, diberikan kepada empat orang anggota Brimob yang masih muda dua diantaranya adalah saudara kembar yang sama-sama berdinas di Brimob, Jumat (14/11/2025).

Baca juga: Biodata Manaf Eks Jaksa Tolak Jabat Tangan KDM Usai Bisnis Ilegal Dibongkar, Pernah Periksa Habibie 

Kedua anggota Brimob kembar itu yakni Bharada Geri Pratama (22) dan Bharada Jeri Saputra (22) asal Sukabangun 2, Palembang.

Bagaimana kehidupan saudara kembar yang sosoknya menyita perhatian publik?

Sosok Bharada Geri dan Bharada Jeri

 Bharada Jeri Saputra saat ini berdinas di Detasemen Gegana Sat Brimob Polda Sumsel.

Sementara kembarannya, Bharada Geri Pratama bertugas di Batalyon A Pelopor Talang Kelapa.

Jeri menceritakan, sejak kecil ia dan kembarannya memang bercita-cita menjadi anggota Brimob.

Berasal dari keluarga sederhana ayah mereka, Fanfan Hadiansyah, dan ibu, Warniati, bekerja sebagai pedagang seragam sekolah.

Keduanya berjuang mandiri sejak masih bersekolah dan bertekad menjadi seorang anggota Brimob ketika lulus.

Baca juga: Sosok Kurnia Tri Royani, Tangisi Rismon Cs Usai Diperiksa Polda Metro Jaya, Punya Profesi Moncer

"Semenjak tamat sekolah mulai belajar sendiri, cari informasi sendiri sampai tes pun kami jalani mandiri tanpa bantuan siapapun. Kami ingin membuktikan bisa mencapai cita-cita dengan usaha sendiri, " ujar Jeri saat dijumpai setelah HUT Brimob.

Perjalanan mereka tidak mudah karena harus mengikuti tes sebanyak 3 kali sampai akhirnya lulus dan diterima pada tahun 2023.

"Tes yang ketiga kami diterima tahun 2023. Hanya beda keberangkatan pendidikan saja, saya yang duluan, baru kembaran saya menyusul, " katanya.

Ia juga mengaku sangat bangga bisa menerima potongan tumpeng langsung dari Kapolda dalam momen HUT Brimob tersebut. 

"Bangga sekali bisa bertemu langsung dengan orang nomor satu di Polda Sumsel. Ini jadi motivasi untuk terus semangat menjalankan tugas," tutupnya.

Syukuran HUT Brimob Tegaskan Komitmen Profesionalisme

Satuan Brigade Mobil (Satbrimob) Polda Sumsel menggelar syukuran dalam rangka HUT ke-80 Korps Brimob Polri, Jumat (14/11/2025) pagi di Mako Satbrimob Polda Sumsel, Jalan Srijaya Negara, Bukit Lama, Kecamatan IB I Palembang.

Acara yang digelar di lapangan apel itu tidak sekadar seremoni, melainkan momentum untuk menghormati para senior yang telah mewariskan nilai kejuangan, kedisiplinan, dan loyalitas kepada generasi penerus Brimob.

Dansatbrimob Polda Sumsel, Kombes Pol Susnadi, menegaskan bahwa melalui syukuran ini pihaknya ingin mempererat hubungan antara institusi Brimob dan masyarakat serta memperkuat kolaborasi dalam menciptakan keamanan di wilayah Sumsel.

“Acara syukuran ini menjadi momen untuk mempererat hubungan dengan masyarakat dalam mewujudkan keamanan dan ketertiban. Kolaborasi penting untuk menghadapi berbagai potensi konflik dan tantangan keamanan ke depan,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa Korps Brimob akan terus meningkatkan profesionalisme dalam menjalankan amanah melindungi dan melayani masyarakat.

Tahun ini, HUT Brimob mengusung tema “Brimob Presisi untuk Masyarakat”, yang menekankan pelayanan responsif, profesional, dan humanis.

Kapolda Sumsel, Irjen Pol Andi Rian Ryacudu Djajadi, turut memberikan apresiasi kepada Brimob atas dedikasi mereka dalam berbagai tugas mulai dari penegakan hukum, penanggulangan terorisme, penanganan bencana, hingga konflik sosial.

Baca juga: Sosok dr Adi Sucipto Tutup Usia, Dari Spesialis Bedah jadi Anggota Dewan, Idap Penyakit Sejak Lama 

“Brimob selalu hadir di barisan terdepan dengan kinerja luar biasa. Dari masa kemerdekaan hingga era modern, Brimob tetap menjadi garda terdepan pengamanan negara,” jelasnya.

Irjen Andi Rian juga mengingatkan pentingnya peningkatan kompetensi untuk menjawab tantangan zaman, terutama perkembangan teknologi dan ancaman digital.

“Semoga di usia yang semakin matang, Brimob terus menjadi tiang penjaga stabilitas keamanan dengan kecepatan bertindak,” tegasnya.

Syukuran HUT Brimob ke-80 ini turut dihadiri Wakapolda Sumsel Brigjen Pol M. Zulkarnain, PJU Polda Sumsel, Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono, para Kapolres se-Sumsel, Asisten II Pemkot Palembang Isnaini Madani, serta tamu undangan lainnya.

Kapolri Singgung Demo “Agustus Kelabu” dan “Black September”

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyinggung kembali rangkaian kerusuhan yang sempat terjadi di Indonesia beberapa waktu lalu dalam sambutannya pada acara syukuran HUT ke-80 Korps Brimob Polri di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Jumat (14/11/2025). 

Ia menyebut peristiwa tersebut sebagai “Agustus Kelabu” dan “Black September” yang menjadi evaluasi penting bagi institusi kepolisian.

Mulanya Sigit menyinggung kerusuhan serupa juga melanda sejumlah negara lain, seperti Nepal, Prancis, Peru, dan India, yang bahkan berdampak pada pergantian pemimpin di negara-negara tersebut.

"Beberapa waktu yang lalu terjadi kerusuhan di berbagai negara salah satunya Indonesia dan ini betul-betul menjadi catatan bagi kita khususnya menjadi catatan yang kita kenal dengan nama Agustus Kelabu dan Black September," kata Kapolri dalam sambutannya, Jumat.

Ia pun mengapresiasi kinerja Polri, khususnya Brimob, yang dinilainya mampu menjaga stabilitas Indonesia di tengah ketegangan yang terjadi.

“Alhamdulillah kerja keras dari rekan-rekan, kita bisa mengembalikan situasi keamanan dan 1.071 orang saat ini kita lakukan penegakan hukum," ujarnya. 

Sigit mengingat bagaimana situasi saat kerusuhan berlangsung sempat berada dalam kondisi mencekam, terutama di kawasan Kwitang, Jakarta.

Baca juga: Profil & Jejak Karier Budi Utama, Dulu Pj Wali Kota Pangkalpinang Kini Jabat Kepala BPBD Babel

Ia menyebut dirinya saat itu didampingi beberapa senior Polri dalam mengambil keputusan cepat untuk mengatasi eskalasi. 

“Saya masih ingat bagaimana saat itu saya didampingi beberapa senior-senior, termasuk dari dalamnya ada Pak Imam, kita mengambil suatu keputusan pada saat malam itu, kita berdiskusi, kita mengambil langkah yang diperlukan," tutur Sigit.

 "Dan Alhamdulillah itu juga yang bisa membuat moril rekan-rekan semuanya kembali bangkit dan kemudian kita bisa mengambil alih situasi keamanan," lanjutnya. 

Kapolri menekankan bahwa langkah-langkah tersebut memungkinkan Polri, terutama Brimob, untuk mengendalikan kembali situasi di lapangan dan menenangkan personel yang berada di titik-titik paling terdampak.

Dalam sambutannya, Sigit juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh anggota Brimob yang ia sebut telah berjuang menghadapi situasi sulit tersebut. 

Menurut dia, berkat kerja kolektif seluruh jajaran, ketertiban dan keamanan nasional berhasil dikembalikan dalam waktu relatif singkat. 

“Alhamdulillah semuanya bisa kita kembalikan. Kemudian juga dengan yang ada di tempat-tempat lain," imbuhnya.

Peristiwa kerusuhan itu sebelumnya memicu penanganan hukum terhadap lebih dari seribu orang. 

Sigit menegaskan bahwa langkah hukum tersebut merupakan bagian dari upaya memastikan stabilitas nasional tetap terjaga.

(TribunSumsel.com/Sripoku.com/Kompas.com/Bangkapos.com)