Berita Pangkalpinang

Lulusan SMK Penyumbang Pengangguran, Pengamat Ekonomi Sarankan Asah Kemampuan dan Berani Buka Usaha

setiap lulusan baik itu SMK maupun sarjana juga harus mengembangkan kemampuan di luar akademis.

Penulis: Rifqi Nugroho | Editor: nurhayati
Dok/Ari Agung Nugroho
Ari Agung Nugroho Dosen Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Bangka Belitung 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Data Tingkat pengangguran terbuka (TPT) terbanyak di Bangka Belitung tercatat disumbang lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), baru setelah itu disusul jebolan dari perguruan tinggi .

Kondisi ini terjadi bertahun-tahun dan membuat kompetensi lulusan SMK dan sarjana dipertanyakan.

Pengamat Ekonomi yang juga Dosen Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung (UBB), Ari Agung Nugroho mengatakan, untuk mengatasi hal tersebut dibutuhkan keselarasan dari semua pihak.

"Tentunya perlu kerjasama dari semua pihak, baik itu dari lembaga pendidikan, pemerintah maupun dari industri itu sendiri. Agar setiap lulusan mempunyai kemampuan sesuai dengan kebutuhan industri," kata Ari saat dihubungi Bangkapos.com, Rabu (11/1/2023).

Baca juga: Bermodal Ijazah SMK, Pemuda Ini Ditemani Sang Ayah Berjuang Dapatkan Pekerjaan di Bangka Belitung

Baca juga: Soroti Lulusan SMK Jadi Penyumbang Pengangguran, Begini Saran Kadindik Bangka Belitung

Menurutnya saat ini setiap lulusan baik itu SMK maupun sarjana juga harus mengembangkan kemampuan di luar akademis.

"Jadi setiap lulusan juga dituntut mempunyai tambahan skill diluar kemapuan akademis. Yang pasti harus paham akan potensi dirinya, yang bisa dikembangkan lebih luas," tambahnya.

Dengan demikian, dibutuhkan tersedianya tempat pelatihan ataupun lebih maksimalnya pelaksanaan praktek kerja lapangan.

"Selain harus maksimalnya program magang di lapangan, tentunya juga harus didukung adanya pelatihan-pelatihan melalui BLK," katanya.

Tidak hanya itu, pada era digital seperti saat saat ini, peluang untuk mengembangkan diri juga terbuka sangat luas karena adanya keterbukaan informasi.

"Era digital sekarang ini, tentunya membuka kesempatan luas untuk pengembangan diri. Asalkan digunakan sesuai dengan potensi yang dimiliki," jelasnya.

Baca juga: Lulusan SMK Jadi Penyumbang Angka Pengangguran, Disnaker Dorong Punya Kemampuan dan Mental Kerja

Baca juga: Lulusan SMK Ini Berjuang Dapatkan Pekerjaan, Ini Saran Kadindik Bangka Belitung Kurangi Pengangguran

Selain itu, saat ini tiap lembaga pendidikan juga diharapkan menumbuhkan pola pikir anak didik berupa kemampuan dan keberanian untuk membuka usaha atau biasa disebut wirausaha.

"Tidak hanya itu, lembaga pendidikan juga harus menciptakan pola pikir agar lulusan memiliki kemampuan ataupun keberanian untuk membuka usaha. Karena dari situ, selain menciptakan lapangan kerja bagi dirinya sendiri tetapi jaga memiliki peluang membuka lapangan pekerjaan untuk orang lain," sarannya.

Karena adanya pertumbuhan sektor ekonomi setelah masa pandemi, tentunya membuka kesempatan luas bagi berkembangnya usaha-usaha baru.

"Tumbuhnya ekonomi paska pandemi dan dicabutnya PPKM, tentunya membuka kesempatan bagi usaha-usaha baru untuk berkembang. Asalkan dikembangkan sesuai dengan kemampuan dan juga perencanaan yang baik," kata Ari.

(Bangkapos.com/Rifqi Nugroho)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved