Berita Kriminalitas

Siapa Pelaku dan Motif Pembunuhan Keji Bocah Perempuan di Bangka Barat masih Misteri

Pihak kepolisian masih terus menyelidiki siapa pelaku pembunuhan keji terhadap bocah perempuan usia delapan tahun bernama Hafiza.

Penulis: Nurhayati CC | Editor: nurhayati
Bangkapos.com/Rifqi Nugroho
Orang tua Hafizah saat membawa jenazah anaknya pulang dari Kamar Jenazah RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang, Jumat (10/3/2023).  

Selain itu, kata Jojo, Tim Inafis Polda Bangka Belitung juga melakukan autopsi melalui property seperti tanda-tanda khusus pada korban.

"Seperti barang yang digunakan korban, serta ciri khusus pada korban yakni adanya tahi lalat di tangan lengan sebelah kiri korban. Dengan hasil tersebut, dari pihak keluarga pun menyatakan bahwa identik dengan anak mereka yakni HA (8) dan sesuai dengan tanda-tanda khusus yang dimiliki oleh korban," lanjutnya.

Untuk lebih jelas, sambung Jojo, Tim Inafis Polda Bangka Belitung juga telah melakukan uji tes DNA dengan mengambil sampel DNA Korban dan kedua orang tua korban untuk pencocokan.

"Untuk hasil uji tes DNA ini masih harus menunggu hasil dari dokpol forensik," tegasnya.

Dengan adanya kejadian ini, dikatakan Jojo, menjadi perhatian semua pihak. Ia meminta ke para orang tua dan masyarakat, untuk bisa mengawasi serta memantau aktivitas anak-anaknya. 

"Jika ada hal-hal yang mencurigakan seperti tidak pulang ke rumah atau sebagainya. Segera laporkan ke pihak berwajib untuk ditindak lanjuti. Selain itu, kami juga meminta peran serta rekan-rekan media mengenai pemberitaan agar tidak menyebar pemberitaan yang belum pasti. Baik itu sebab maupun hasil dari autopsi itu sendiri," imbau Jojo. 

"Kami minta kita saling menunggu, saat ini rekan-rekan kita juga dari Tim Inafis masih melakukan identifikasi. Demikian ini hasil sementara yang kita terima, apabila ada informasi lain akan kami sampaikan kembali," kata Jojo. 

Selidiki Pesan WA

Keluarga Hafiza saat di depan kamar jenazah RSUD Depati Hamzah, Jumat (10/3/2023).
Keluarga Hafiza saat di depan kamar jenazah RSUD Depati Hamzah, Jumat (10/3/2023). (Bangkapos.com/Rifqi Nugroho)

Sementara itu pihak Jajaran Polres Bangka Barat, terus mendalami pesan WhatsApp yang dikirim oleh orang tak dikenal, kepada Zaidah (35) Ibunda Hafiza dan meminta uang tebusan sebanyak Rp100 juta.

Dikutip dari berita sebelumnya, Edi Purwanto (39) ayah Hafiza mengakui sehari sebelum Hafiza ditemukan, ada seseorang yang tak dikenal mengirim pesan WhatsApp (WA) ke ponsel istrinya, Rabu (8/3/2023) malam.

Edi mengungkapkan isi pesan itu foto yang diyakini sebagai Hafiza dalam kondisi tangan dan kaki terikat berada di semak-semak. Pengirim WA meminta uang tebusan sebesar Rp100 juta.

"Saat itu, kondisi anak kami sudah terikat kaki dan tangan, sama seperti saat ditemukan. Hanya saja saat ditemukan, berada di air. Sedangkan saat minta tebusan, anak kami di semak-semak," kata Edi, di Pangkalpinang, Jumat (10/3/2023).

Sementara itu, Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasatreskrim) Polres Bangka Barat, Iptu Ogan Arif Teguh Imani mengatakan, masih mendalami pesan WA orang tak dikenal (OTD) yang meneror kepada ibu korban yang meminta uang tebusan sebanyak Rp100 juta.

"Memang ada yang minta tebusan ke orang tua korban. Kami masih mendalami hal tersebut apakah benar yang bersangkutan atau orang iseng, yang memanfaatkan situasi dan keadaan," kata Ogan Arif saat dikonfirmasi terpisah.

Hafiza bocah 8 tahun diduga menjadi korban pembunuhan oleh orang tidak dikenal, lantaran jasad yang ditemukan terdapat beberapa luka akibat senjata tajam serta kondisi dengan keadaan tangan dan kaki terikat.

Sumber: bangkapos.com
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved