Berita Bangka Pos Hari Ini

Parpol Siapkan Berbagai Cara Gaet Pemilih Muda, Dela Mengaku Tak Kenal Parpol

Pemilih muda menjadi target partai politik untuk digaet pada Pemilihan Umum (Pemilu) yang akan digelarp ada 14 Februari 2024.

Editor: nurhayati
Dok/Bangka Pos
Halaman Harian Pagi Bangka Pos Hari Ini. 

Eddy mengatakan Golkar Bangja Belitung tidak mempunyai strategi khusus untuk menggaet
suara dari golongan pemilih milenial dan Gen Z.

Meski demikian, dengan jumlah pemilih muda yang semakin banyak, Golkar Bangka Belitung menilai hal tersebut akan memengaruhi kemenangan Pemilu 2024 nanti.

Karena itu, dalam proses pemilu ini, Golkar Bangka Belitungm engklaim sebagai partaipaling terdepan mendukungp emilu dilakukan secara terbuka dan calegnya dipilih secara langsung.

"Bukan pemilihan tertutup yang hanya memilih partai. Kenapa, karena hanya de-
ngan hal tersebut lah potensi-potensi muda yang baik dapat bersaingsecara fair
bersama kader-kader partai
yang lain," ujarnya.

Maka itu, akan sangat banyak kader muda yang bakal mendapat tempat dalam pro-
ses pencalonan di Partai Golkar Bangka Belitung

"Saat ini kami sudah membentuk fungsionaris yang rata-rata terdiri dari generasi
muda potensial yang pedu-lli terhadap demokrasi dan pembangunan masyarakat,"
tutur Eddy.

PPP dan Demokrat Optimalkan Peran Medsos

Semakin dekatnya kontestasi Pemilu 2024 membuat parpol semakin gencar melakukan strategi pemenangan.

Strategi itu juga mengarah pada pemilih muda yang me-miliki peluang cukup besar
untuk direbut.

Karena itulah pparpol berlomba mendulang suara dari kaum milenial dan
generasi Z.

Ketua DPC PPP Kota Pangkalpinang Depati Amir Gand- hi mengatakan partainya terus melakukan pembenahan khususnya regenerasi kader sehingga memiliki kecenderungan komposisinya domi- nan diisi oleh keterwakilan
muda.

"Saat ini kepengurusan DPC PPP Kota Pangkalpinang diisi oleh 75 persen kaum muda serta mengelaborasi pada struktur partai keterwakilan perempuan mencapai 36 persen," kata Gandhi saat dihubungi Bangka Pos, Senin (13/3/2023). 

Gandhi menambahkan, pihaknya sangat mengoptimalkan pemanfaatan teknologi
informasi berbagai platform digital dengan aktif pada media sosial (medsos).

"Kami termasuk partai yang paling aktif di medsos, punya aplikasi SIAPPP seba-
gai sarana rekrutmen dan register anggota. Hampir setiapj am dan menit akun medias osial kita menyampaikan berita," kata Gandhi.

Meski begitu, kata Gandhi, tidak ada perbedaan terkait status muda atau tua di partainya, karena menurutnya semua mempunyai peluang
tergantung kualitas masing- masing kader.

"Tapi indikator tetap elektoral, dan 6 prinsip perjuangan PPP. Kami berupaya mencetak kader-kader siap guna di parlemen, bukan asal comot sana sini," kata Gandhi.

Sementara itu Dewan Pimppinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Bangka Belitung, melalui Ketua Badan Peme-lnangan Pemilu (Bappilu)  Firmandya mengatakan partainya juga berupaya menggaet suara pemilih muda dari medsos.

"Disisi lain ketua umum kami juga kan anak muda, untuk memperjuangkan perubahan dan perbaikan," kata Firmandya. (w4/w6)

Medsos dan Milenial Berperan Penting

DOSEN Ilmu Politik Universitas BangkaBelitung, Ariandi Zulkarnain menilai suara milenial akhir-akhir ini kerap diperbincangkan oleh stakeholder pemilu.

Menurut Ariandi, pihak penyelenggara melihat partisipasi milenial menjadi hal penting dalam ruang demokrasi.

Partisipasi milenial dalam Pemilu 2024 bisa didorong karena adanya kesadaran politik atau secara sengaja dimobilisasi oleh pihak-pihak berkepentingan.

"Tapi kita ingin demokrasi kita berjalan karena kesadaran bahwa seluruh elemen pemilih itu datang karena sukarela, tidak lagi dengan upaya mobilisasi," kata Ariandi, Senin (13/3/2023).

Pemilih muda merupakan golongan yang menjadi sasaran perhatian karena domina-
si jumlahnya berkisar dari 50 sampai 60 persen dari total pemilih saat ini.

Karena itu, upaya-upaya politik yang dibangun harus mempertimbangkan segmentasi
sehingga strategi pemasaran partai menjadi lebih menarik.

"Jumlah pemilih muda yang besar di 2024 itu membuat segmentasi pemilih menja-
di menarik karena pertarungan politik tidak lagi dominan menggunakan cara konvensional, seperti baliho, meski mayoritas masih digunakan," jelasnya.

Lalu, kekuatan digital yang cukup dominan juga memengaruhi proses pendekatan pe-
serta politik ke pemilih yang kerap menggunakan medsos contohnya seperti Ridwan Kamil, Anis Baswedan dan Ganjar
Pranowo di kancah nasional.

"Bukan tidak mungkin Bangka Belitung mempunyai landscape politik yang hampir sama karena populasinya bisa ditaksir tidak jauh dari data nasional," jelasnya.

Peran teknologi ini menuntut para partai politik agar lebih kreatif dan tidak lagi meng-
gunakan cara-cara yang lama karena pengalaman pemilih muda hidup dalam generasi yang dekat dengan dunia digi-
tal.

"Ini jadi PR, seperti apa ke depan, para aktor politik atau penyelenggara pemilu mampu
berbondong-bondong mengajak dan memberikan ruang lebih fleksibel kemudian mereka secara suka rela datang ke TPS," katanya.

Ariandi menilai, sejak dulu yang menjadi persoalan ialah kurangnya produk politik sam-
pai ke masyarakat sehingga tidak ada branding kuat dalam pikiran pemilih dan justru me-
ningkatkan politik uang.

"Jadi PR bersama, di tahun 2024 seharunya menjadi bauran pemasaran politik yang
lebih menarik, karena produk politik yang kuat mudah dipasarkan dan bernilai," jelasnya.

"Untuk memahami produk politik kita harus memahami segmentasi dulu, jangan sam-
pai gagal memberikan produk,"
ujarnya.

Oleh karena itu, dengan kuatnya peran media digital pada pemilu tahun 2024 menda-
tang, dapat disimpulkan media sosial adalah etalase yang cocok bagi partai politik menem-
patkan produk politiknya jika ingin menyasar pemilih muda.

"Intinya adalah, push atau pull di dalam political marketing mereka harus benar-benar
kreatif, kreativitas menjadi suatu kunci," kata Ariandi.

"Hari ini yang jadi PR adalah banyak sekali produk politik itu tidak ada bedanya dari yang
satu dengan lainnya, sehingga itu tidak melekat dengan alam berpikirnya para pemilih," kata
Ariandi Zulkarnain. (w6)

Sumber: bangkapos.com
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved