Proyek Gedung Radioterapi RSUD Soekarno Temuan BPK, Ternyata dari Uang Pinjaman PT SMI

Proyek pembangunan gedung Gedung Radioterapi RSUD Dr (HC) Ir Soekarno jadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia.

Penulis: Teddy Malaka CC | Editor: Hendra
Bangkapos.com/Riki Pratama
Terlihat pagar seng, yang menjadi lokasi pembangunan gedung radioterapi RSUD Dr. (H.C) Ir. Soekarno dengan nilai kontrak Rp 23.727.699.000 dari pelaksana PT Gelora Megah Sejahtera dengan waktu pelaksanaan 210 hari kalender, tanggal kontrak dimulai 21 Maret 2022. Anggaran tersebut berasal dari pinjaman ke PT SMI. 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Proyek pembangunan gedung Gedung Radioterapi RSUD Dr (HC) Ir Soekarno jadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia. Pembangunan gedung itu dinyatakan kurang volume.

Pembangunan gedung tersebut dimulai pada masa pemerintahan Gubernur Erzaldi Roesman.

Erzaldi pada Selasa (29/3/2022), waktu itu mengatakan pembangunan gedung radiologi, tujuanya tidak lain untuk membantu memenuhi kebutuhan masyarakat dalam bidang kesehatan.

Faskes tersebut berupa pembangunan gedung radioterapi RSUD Dr. (H.C) Ir. Soekarno dengan nilai kontrak Rp 23.727.699.000 dari pelaksana PT Gelora Megah Sejahtera dengan waktu pelaksanaan 210 hari kalender, tanggal kontrak dimulai 21 Maret 2022. Anggaran tersebut berasal dari pinjaman ke PT SMI.

Gubernur Bangka Belitung, Erzaldi Rosman, pada Selasa (29/3/2022), telah melakukan Peninjauan Pembangunan Gedung Radiologi RSUD Dr. (HC) Ir. Soekarno Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Kini  Gedung senilai Rp23 miliar itu hanya berjarak sekitar belasan meter dari pintu utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr (HC) Ir Soekarno Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menjadi sorotan.

Kondisi itu didapati Bangka Pos saat menyambangi Gedung Radioterapi RSUD Dr (HC) Ir Soekarno pada Rabu (12/7/2023) sekitar pukul 11.00 WIB.

Pintu utama gedung tersebut terkunci rapat. Tidak terlihat peralatan apapun di front desk gedung, baik itu kursi ataupun meja.

Sementara itu sampah bekas minuman ringan kotak dapati di bagian teras.

Begitu juga dengan puntung rokok. Lantai teras pun cukup berdebu seperti halnya jendela dan pintu di bagian depan Gedung tersebut.

Pembangunan Gedung Radioterapi RSUD Dr (HC) Ir Soekarno menjadi satu dari beberapa temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia Perwakilan Bangka Belitung dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas

Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun Anggaran.

Pun berkenaan dengan RSUD Dr (HC) Ir Soekarno, sebanyak empat dari sembilan rekomendasi BPK kepada Gubernur Kepulauan Bangka Belitung tertuju pada instansi tersebut.

Dalam hasil pemeriksaannya, BPK menemukan kekurangan volume pengerjaan Gedung Radioterapi RSUD Dr (HC) Ir Soekarno.

Kekurangan volume tersebut terjadi pada pekerjaan struktur, arsitektur, external works, mekanikal,elektrikal dan plumbing (MEP).

Sumber: bangkapos.com
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved