Berita Bangka Selatan
Masalah Tapal Batas Tepus, DPRD Bangka Selatan Minta Segera Ada Penyelesaian
Erwin Asmadi berujar perlu adanya penyelesaian tapal batas Desa Tepus dengan Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah
Penulis: Cepi Marlianto | Editor: Ardhina Trisila Sakti
BANGKAPOS.COM, BANGKA – Polemik tapal batas wilayah antara Kabupaten Bangka Selatan-Kabupaten Bangka Tengah khususnya Desa Tepus dan Desa Lubuk Pabrik sampai saat ini masih menjadi pembahasan.
Bahkan warga setempat meminta permasalahan itu dapat diselesaikan dalam waktu dekat.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bangka Selatan, Erwin Asmadi berujar perlu adanya penyelesaian tapal batas Desa Tepus dengan Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah dengan segera untuk mencegah adanya konflik yang dapat terjadi, imbas permasalahan itu. Apalagi masalah tapal batas sudah terjadi berlarut-larut.
“Jadi jangan sampai ada konflik antar warga,” kata dia kepada Bangkapos.com, Rabu (16/8/2023).
Erwin memaparkan, perlu adanya musyawarah mufakat untuk menyelesaikan permasalahan itu. Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung harus menjadi fasilitator pertemuan antara Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan dan Pemerintah Bangka Tengah.
Sebab dalam penerbitan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) nomor 17 tahun 2008 tentang Batas Daerah Kabupaten Bangka Tengah Dengan Kabupaten Bangka Selatan masyarakat Desa Tepus tidak pernah dilibatkan.
Maka dari itu, alangkah baiknya pemerintah provinsi dan Kemendagri dapat meninjau ulang atau merevisi Permendagri tersebut. Caranya dengan menentukan ulang batas wilayah, sembari melibatkan masyarakat kedua belah pihak. Sebab, jika dibiarkan berlarut-larut masalah ini dikhawatirkan akan berdampak luas pada kondusifitas wilayah.
“Jadi ini bukan konfliknya yang kita inginkan, tetapi bagaimana penyelesaian secara asas musyawarah mufakat,” jelas politisi PDI-P itu.
Sejauh ini lanjut dia, DPRD hanya bersifat melakukan pengawasan perihal penyelesaian tapal batas lintas kabupaten. Persoalan itu semestinya bisa diselesaikan secara musyawarah mufakat. Baik antara Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah dan Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan. Sehingga, masyarakat tidak menjadi korban terkait tapal batas wilayah untuk mengurus administrasi.
Oleh sebab itu Erwin meminta pemerintah provinsi untuk segera mengambil tindakan. Dengan memberikan solusi terbaik perihal permasalahan tapal batas. Jangan sampai nantinya permasalahan itu justru melebar lebih jauh, dan berimbas kepada kondisi daerah.
“Mudah-mudahan Ada solusinya. Kami pada umumnya tidak mau ada konflik,” pungkas Erwin.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung meminta permasalahan tapal batas antara Desa Tepus dan Desa Lubuk Pabrik, Kabupaten Bangka Tengah untuk diselesaikan dengan kepala dingin.
Sebab, Pemkab Bangka Selatan siap membuka diri untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, dengan harapan tanpa adanya tindakan anarkis dari warga. Imbasnya dapat menimbulkan konflik dan perselisihan sesama warga.
Bupati Bangka Selatan, Riza Herdavid mengatakan sejauh ini pihaknya masih menunggu Pemkab Bangka Selatan untuk dapat duduk bersama menyelesaikan permasalahan tapal batas kedua desa itu. Sehingga nantinya ada kesepakatan ulang antara kedua belah pihak.
Permasalahan tapal batas kedua desa sudah terjadi sejak dahulu, mirisnya berlarut-larut sampai kini.
| Bukan Cuma Rapat, Pejabat di Bangka Selatan Sekarang Diwajib Asuh Anak Stunting |
|
|---|
| Komplotan Pencuri Puluhan Tiang Besi Jaringan Telekomunikasi Dibongkar Polsek Payung |
|
|---|
| Pemkab Bangka Selatan Mantapkan Program Genting untuk Cegah Stunting |
|
|---|
| Putusan Belum Inkrah, Lahan Sengketa di Desa Jeriji Bangka Selatan Tetap Digarap Jadi Kebun Sawit |
|
|---|
| 21 Kasus Anak dan Perempuan di Bangka Selatan, Pelakunya Justru Orang Dekat |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bangka/foto/bank/originals/20230816-Erwin-Asmadi.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.