Kasus Penganiayaan di Tempilang
UPT PPA Pemkab Bangka Barat Beri Pendampingan Terhadap Kasus KDRT Nurlaela
Warga Desa Air Lintang ini diketahui menjadi korban penganiayaan suami, hingga menyebabkan korban kehilangan penglihatan atau buta
Penulis: Riki Pratama | Editor: Ardhina Trisila Sakti
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Bangka Barat, memberikan pendampingan terhadap Nurlaela (34)
Warga Desa Air Lintang, Kecamatan Tempilang ini diketahui menjadi korban penganiayaan suami, hingga menyebabkan korban kehilangan penglihatan atau buta.
Kepala UPT PPA Dinas DP2KBP3A Pemkab Bangka Barat, Alta Fatra mengatakan pihaknya akan memberikan pendampingan terhadap Nurlaela dari pengobatan hingga nanti masa pemulihan trauma.
"Kasus KDRT ini kekerasan ke perempuan, dia ini nikah siri, tetap menjadi korban. Jadi kita dampingi sesuai tupoksi kami melakukan pendampingan ke korban," kata Alta kepada Bangkapos.com, Rabu (29/11/2023).
Alta menambahkan, dari UPT PPA nantinya bakal menjenguk dan melihat kondisi terkini Nurlaela dan memberikan sejumlah bantuan ke korban.
"Dua hari lagi mau jenguk menunggu suratnya Insya Allah. Nanti kita lihat biayanya, ditanggung dengan anggaran yang tersisa akan kami salurkan," ujarnya.
Untuk teknis pendampingan yang dilakukan UPT PPA, dikatakan Alta didampingi dari penyembuhan truma fisiknya hingga masa penyembuhan dan saat sidang di pengadilan.
"Sekarang ini sedang dirawat, operasi dan pasca sudah sembuh, ada truma mental. Kami dampingi. Tetapi ini fokus terauma luka fisik dahulu non fisik setelah masa pemulihan nanti," ujarnya.
Kekerasan Perempuan Meningkat
Kasus kekerasan pada perempuan dan anak di Kabupaten Bangka Barat mengalami peningkatan, dari tahun 2021 hingga 2023.
Di mana pada 2021 kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan total 18 orang, rincian kasus anak 13 orang dan perempuan 5 orang.
Kemudian 2022 kasus anak 16 orang dan perempuan 3 orang total 19 orang.
Selanjutnya 2023 kasus anak 16 orang dan perempuan 6 orang total 22 orang.
Terbaru, kasus kekerasan yang dialami Nurlaela (34) warga Desa Air Lintang, Kecamatan Tempilang, menjadi korban kebrutalan suami, hingga menyebabkan korban kehilangan penglihatan menjadi perhatian Pemerintah Daerah.
Kepala UPT PPA Dinas DP2KBP3A Pemkab Bangka Barat, Alta Fatra mengatakan kasus kekerasan terhadap perempuan di Bangka Barat diibaratkan fenomena gunung es.
| Jenazah DPO KDRT Tempilang Dimakamkan di Desa Air Lintang, Warga Desa Membantu Pemakaman |
|
|---|
| Supri Tewas Ditembak Polisi, Nurlaela Korban KDRT Sudah Ikhlas Namun Trauma, Dihantui Utang Suami |
|
|---|
| Supri Tewas saat Penangkapan, Ayah Nurlaela Sebut Keluarganya Kini Sudah Tenang |
|
|---|
| Buta Akibat Dianiaya Suami, Begini Reaksi Nurlaela Usai Supri Pelakunya Meninggal Dunia |
|
|---|
| Pelaku KDRT di Bangka Barat Tewas Ditembak Polisi, Terungkap Motif Supri Aniaya Istri Siri |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.