Berita Bangka Selatan

Begini Cara Polres Bangka Selatan Tangkal Paham Radikalisme

Aparat Kepolisian dari Polres Bangka Selatan terus meningkatkan sinergitas dengan kalangan ulama di daerah itu menjelang Ramadan.

Penulis: Cepi Marlianto | Editor: M Ismunadi
Bangkapos.com/Cepi Marlianto
Sejumlah anggota kepolisian dari Sat Intelkam Polres Bangka Selatan saat melakukan kegiatan gotong-royong di Kantor MUI Bangka Selatan, Sabtu (9/3/2024). Kegiatan gotong royong tersebut menjadi upaya meningkatkan sinergi antara kepolisian dan pemangku agama dalam mencegah paham radikalisme. 

BANGKAPOS.COM, BANGKA – Aparat Kepolisian dari Polres Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung terus meningkatkan sinergitas dengan kalangan ulama di daerah itu menjelang Ramadan.

Langkah itu dilakukan guna mencegah paham radikalisme.

Caranya dengan melakukan gotong royong dan bakti sosial bersama pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) setempat.

Di mana aksi tersebut dilakukan langsung oleh jajaran Satuan Intelkam.

Kapolres Bangka Selatan, AKBP Trihanto Nugroho melalui Kasat Intelkam, Iptu Joniarto mengatakan, aksi tersebut dilakukan jajarannya guna meningkatkan sinergi dengan pemangku agama di daerah.

Sinergitas diperlukan untuk menjalin kedekatan dan selalu hadir di tengah-tengah masyarakat dalam setiap kegiatan.

“Jadi kita melakukan kegiatan gotong royong dan kerja bakti Personil Sat Intelkam Polres Bangka Selatan bersama dengan pengurus MUI,” kata dia kepada Bangkapos.com, Sabtu (9/3/2024).

Joniarto memaparkan, ada beberapa kegiatan yang dilakukan dalam aksi gotong-royong tersebut, mulai dari pengecatan, pembersihan hingga penataan kantor MUI Kabupaten Bangka Selatan.

Sejumlah anggota kepolisian dari Sat Intelkam Polres Bangka Selatan saat melakukan kegiatan gotong-royong di Kantor MUI Bangka Selatan, Sabtu (9/3/2024). Kegiatan gotong royong tersebut menjadi upaya meningkatkan sinergi antara kepolisian dan pemangku agama dalam mencegah paham radikalisme.
Sejumlah anggota kepolisian dari Sat Intelkam Polres Bangka Selatan saat melakukan kegiatan gotong-royong di Kantor MUI Bangka Selatan, Sabtu (9/3/2024). Kegiatan gotong royong tersebut menjadi upaya meningkatkan sinergi antara kepolisian dan pemangku agama dalam mencegah paham radikalisme. (Bangkapos.com/Cepi Marlianto)

Gotong royong merupakan sarana untuk menjalin dan mempererat silaturahmi.

Baik antar sesama warga maupun stakeholder terkait, sehingga senantiasa tercipta situasi Keamanan dan Ketertiban (Kamtibmas) yang baik.

Melalui kegiatan tersebut pihaknya juga terus berupaya untuk mencegah pemahaman radikalisme kepada masyarakat.

Di mana penyebaran paham radikal masih terus diwaspadai pemerintah Indonesia.

Seluruh umat beragama di Bangka Selatan dapat hidup berdampingan dalam perdamaian dan kerukunan bersama dengan cara yang damai.

“Dalam setiap kegiatan keagamaan dan pencegahan paham radikalisme kami juga terus berkolaborasi. Baik antara pihak kepolisian dan pemangku agama,” terang Joniarto.

Di samping itu lanjut dia, kegiatan sosialisasi ini sangat penting sebagai bentuk penegasan dan komitmen bersama untuk melawan serta menolak paham radikalisme dan intoleransi yang dapat melemahkan ideologi dan dasar negara.

Sumber: bangkapos.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved