Bangka Pos Hari Ini

Dua Penambang Tewas Tertimbun Tanah, Abseh Sempat Teriak Tanah Longsor

Pada saat kejadian Abseh, Asui dan Sahada sedang bekerja TI (tambang inkonvensional) darat menggunakan mesin dompeng. bseh bertugas menyemprot tanah..

Bangka Pos
Bangka Pos Hari Ini, Jumat (10/5/2024). 

Dia mengungkapkan korban dan rekan-rekannya melakukan penambangan tanpa izin.

“Sebenarnya kondisi begini serba sulit juga kan, karena ini tambang rakyat bukan tambang resmi, tingkat keamanannya sangat kurang. SOPnya tidak ada,” sebutnya.

Tiga Korban

Pada hari yang sama laka tambang juga terjadi di kawasan perkebunan atau HGU PT GSBL Desa Belo Laut, Kecamatan Mentok, Bangka Barat.

Dalam insiden yang terjadi pada Selasa (7/5) itu tiga penambang menjadi korban, satu di antaranya meninggal dunia.

Korban meninggal dunia inisial MA asal Sumsel, sedangkan dua korban lainnya AB dan GA yang berasal dari Simpang Teritip dan Sukabumi.

Kasat Reskrim Polres Bangka Barat, AKP Ecky Widi Prawira menjelaskan laka tambang terjadi saat ketiga korban sedang bekerja menambang timah.

“Jadi pada saat korban melakukan aktivitas pertambangan seketika tanah longsor menimpa korban yang mengakibatkan benturan pada dada korban dan kepala korban. Kemudian korban dibawa keluarga ke rumah sakit untuk dilakukan perawatan. Tetapi MA tidak terselamatkan, korban meninggal dunia,” kata Ecky kepada wartawan, Kamis (9/5).

Kemudian, dua korban lainnya AB dan GA selamat dalam laka tambang itu. Keduanya saat ini masih dalam perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah.

“Kegiatan penambangan di perkebunan sawit HGU PT GSBL blok F 29 Desa Belo Laut tersebut, diduga berada di luar IUP PT Timah dan tidak mengantongi izin,” beber Ecky.

Ia menambahkan, pihak kepolisian sudah melaksanakan olah TKP dan mengamankan beberapa barang bukti (BB).

“Saat ini masih dalam tahap penyelidikan , kita tunggu beberapa hari ke depan perkembangannya,” ujarnya.

Ecky memastikan, penyelidikan oleh kepolisian masih terus berjalan.

“Kita masih terus melakukan upaya lidik, dan kita lihat nanti siapa aktor pemodalnya. Karena kita juga masih minim informasi, kita ke lokasi tidak ada lagi yang bekerja sepi. Kita amankan sejumlah barang bukti, seperti mesin air, pipa dan lainnya,” ungkapnya.

Sementara Kades Belo Laut, Ibnu mengatakan yang menjadi korban laka tambang tersebut bukan merupakan warga desanya.

Ia tidak mengetahui pasti kejadian tersebut, namun dikatakannya laka tambang terjadi di Blok M29 PT GSBL.

“Memang ada kecelakan di Blok M29, ada tiga tiga orang, satu meninggal dunia dan satu kritis. Tadi pagi Bhabinkamtibmas ada memberi informasi,” kata Ibnu kepada Bangka Pos, Rabu (8/5). (s2/riu)

Sumber: bangkapos
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved